Dari berbagai masalah yang ada, pihaknya menilai perlu ada model baru untuk mengembangkan BPR. Salah satunya, model berkelanjutan kinerja BPR. Dia mengklaim, model tersebut belum pernah digunakan.
Apabila diterapkan dioleh direksi dan manejer perusahaan, menurut dia, dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Bahkan, pihaknya juga membuat hal-hal yang perlu dilaksanakan dan tim skedul. ”Diharapkan temuan model tersebut bisa diterapkan oleh para direksi dan manejer BPR,” tuturnya.
Iwa mengatakan, akan mencoba menyebarluaskan kepada desertasinya ke BPR. Sehingga diharapkan bisa memberikan peningkatan pendapatan dari tingkat kecamatan.
Kalau para BPR menerapkan model tersebut, menurutnya BPR akan mendapatkan laba yang lebih baik. Pihaknya yakin model tersebut meningkatkan laba untuk 65 BPR di Jawa Barat dan Banten.
Dia berharap model tersebut sebagai upaya meningkatkan kinerja BPR, PAD Kota/Kabupaten, dan para pengusaha kecil dapat dengan mudah mendapatkan modal. ”Intestasinya agar mendapatkan keputusan pengelolaan keuangan dan pendanaan yang tepat,” pungkasnya. (adv/nit/rie)
