Bahrun Naim Sempat Dikira Mati

Siapa saja yang terlibat dalam kelompok JAKN? Tholut menyebutkan bahwa salah seorang anggota dewan pembinanya merupakan Ustad Abu Bakar Baasyir. ”Ya, begitu kenyataannya. Saya juga pernah diajak bergabung. Tapi, saya tidak mau,” ujarnya.

Sementara itu, Dari seluruh korban, sembilan di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat. Sembilan korban terdiri dari tujuh warga negara Indonesia (WNI) dan dua warga negara asing (WNA).

Detilnya, untuk WNI atas nama Budi Rachmat, 35, Aiptu Dodi Maryadi, 48, Aiptu Budiono, 43, Anggun Artikasari Binti Haryono, 24, Chairil Islami bin Muhdar Arifin, 21, Permana bin Asep Yanto, 24, dan Agus Kurnia bin Asudrajat, 25. Sementara, dua WNA teridentifikasi bernama Yohannes Antonius Maria, 48, warga negara Belanda dan Slamet alias Morad Al Muneri, 44, warga negara Aljazair.

Proses evakuasi tidak sepenuhnya dilakukan oleh pihak aparat. Beberapa dievakuasi dengan menggunakan kendaraan pribadi dan angkutan umum. Mereka tiba berangsur. Dari pantauan, dua korban terakhir tiba sekitar pukul 12.30 WIB, dibawa dengan avanza hitam. Sementara tujuh lain sudah berada di dalam ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSPAD. Tak berselang lama, beberapa pihak terlihat masuk ke ruang UGD.

Tampak Wakil Menteri Luar Negeri RI M. Fachir, dua perwakilan kedutaan besar Belanda dan Aljazair. Kemudian disusul, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri Komjen Pol Dwi Priyatno. ”Sudah ada satu yang di operasi. Ini akan ada satu lagi,” ujar Dwi singkat sebelum meninggalkan lokasi.

Menjelang petang, tampak rombongan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani yang datang.

Dari hasil kunjungan mereka, Menkes menuturkan, hanya bisa mengunjungi enam korban dengan luka ringan. Sementara tiga lainnya, dengan luka berat, sedang dalam perawatan intensif usai menjalani operasi.

Dari data yang dihimpun, tiga orang tersebut terdiri dari dua WNI, Aiptu Budiono dan Aiptu Dodi serta satu WNA asal Belanda, Yohannes.

Aiptu Budiono menderita luka tembak di dada. Dia mengalami pendarahan hingga kondisi tidak stabil. Sementara, Aiptu Dodi terkena tembakan di abdomen. Untuk Yohannes sendiri, dilaporkan mengalami intra cranial hemorrhage atau perdarahan di dalam tulang tengkorak. Kemungkinan besar karena terkena peluru. Kemudian, fraktur ulna sinistra atau patah tulang tangan kiri dan multiple corpus alienum (banyak benda asing di leher, dada).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan