Penanganan Sampah Tegalega Butuh Kontainer

bandungekspres.co.id – Tumpukan sampah di Taman Tegalega mencapai 100 ton setiap minggu. Sehingga, penanganannya perlu kerja bareng dan koordinasi dengan Dinas Pemakamam dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung. ”Dalam kepemimpinan, saya mulai menangani permasalan sampah ini secara profesioanl. Maka, retribusi yang selama ini tak dipungut mulai diterapkan. Diskamtam mulai membayar retribusi,” Kata Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdyana kemarin (13/1).

Tegalega
ISTIMEWA
HIBURAN MURAH: Sejumlah warga tengah asyik bermain di Monumen Bandung Lautan Api di Kecamatan Tegalega.

Dia menjelaskan, kegiatan angkut sampah di Taman Tegalega tidak kurang dari 20 truk dalam seminggu. Guna lebih menjaga status Taman Tegalega agar tak terlihat kumuh, ke depan harus ditambah kontainer. ”Sampah PKL turut menyumbang kekumuhan sampah Tegalega,” tukas Deni.

Menurut Deni, kompensasi jasa angkut sampah di Taman Tegalega tidak kurang dari Rp 150 juta. Itu tahap awal yang sudah dibayarkan Dinas Pemakaman dan Pertamanan. Perubahan ini merupakan langkah awal yang menggembirakan. Ke depan, koordinasi dengan institusi dan pihak swasta akan makin diintensifkan. Diharapkan target PD Kebersihan bisa tercapai. ”Bukan sekedar pendapatan, Bandung bersih sampah sampah setelah tertangani dapat dicapai,” ujar Deni.

Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arif Prasetya mengakui, tak mudah menyelesaikan sampah Tegalega. Menurut dia, penyediaan kontainer pada anggaran tahun 2016, melaui Diskamtam belum ada. ”Untuk sementara kami (Diskamtam) membantu PD Kebersihan melalui tenaga pekerja Taman Tegalega saja,” terang Arif.

Terkait konvensasi jasa pengangkutan sampah dari kawasan Tegalega, kata Arif, dalam tiga bulan terakhir sudah berjalan. Sementara untuk biaya pengangkutanpun sudah terbayarkan. ”Mudah-mudahan ke depannya tidak ada tunggakan sampah sehingga tak menimbulkan piutang,” imbuh Arif. (edy/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan