Densus Tangkap Mahasiswa

Dedi menjelaskan, AS ditangkap Sabtu (9/1) sore. Sebelumnya diminta ibu untuk mengunjungi keluarga di Rawabogo, sampai malam AS tidak pulang dan kami diberi tahu kalau AS ditangkap kepolisian saat magrib. Pihak keluarga pasrah dan menyerahkan prosesnya untuk ditindaklanjuti secara hukum. ’’Jika terbukti tidak terlibat dengan kasus pengeboman (malam tahun baru di Alun-alun Bandung), saya beserta keluarga minta AS segera dipulangkan dan dibersihkan nama baiknya kembali,’’ terang dia.

Pasi Intel Kodim 0618/BS Kodam III Siliwangi, Kapten Infantri Oo Suharto didampingi Komandan Unit Intel Kapten Acep Supriadin mengungkapkan, sejak dua bulan  yang lalu, terduga teroris MAS sudah menjadi target penyelidikan aparat TNI dari Kodim 0618/BS. Terlebih, intelejen Kodim mendapat laporan dari seorang wanita yang mendengar MAS akan masuk kelompok ISIS.

’’Ada seorang wanita berinisial I yang mengaku mendengar bahwa  MAS akan bergabung dengan  ISIS karena diming-iming gaji Rp 5 juta per bulan,’’ ungakap Suharto.

Terkait laporan tersebut, ucap Suharto, pihaknya kemudian melaporkan ke pimpinan dan langsung diminta melakukan pengintaian terhadap MAS. Lantaran sudah ada instruksi dari Panglima TNI tentang antisipasi teroris di wilayah.

’’Dua minggu sebelum ledakan bom mug paku di Alun-alun (Bandung), pihaknya datang ke rumah MAS dan mengambil barang bukti. Seperti, surat ajakan jihad, buku jihad, beberapa sampel seperti bahan kimia, parafin, dan serbuk-serbuk,’’ ungkap dia.

Suharto juga menjelaskan, bahan-bahan kimia tersebut sudah diambil sampelnya dan diperiksa di Dinkes Kota Bandung, Dinas Laboratorium Kota Bandung, dan BP POM Kota Bandung. Namun, belum bisa diketahui jenisnya.

 

Tidak diduga akan terjadi ledakan bom mug di Jalan Dalem Kaum usai pergantian malam tahun baru, Suharto pun mengaku, kembali mendatangi kembali rumah MAS. Namun sejumlah barang bukti sudah ada yang hilang. ’’Ketika kami periksa cairan kimia putih disimpan di satu jeriken sudah tidak ada,’’ ujarnya.

MAS tiba-tiba pulang ke Kota Bandung sekitar pukul 02.00 WIB usai malam pergantian tahun baru. Berdasarkan penuturan keluarga, hal itu tak biasa dilakukan MAS. Padahal, MAS pun baru saja pulang dua minggu sebelum ledakan terjadi. ’’Seluruh pendalaman yang kami lakun kemudian diserahkan ke intel Polri untuk ditindaklanjuti,’’ papar dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan