Manfaatkan Liburan, Belajar Tahfidz, Cooking Class hingga Outbond

Keseruan Mengikuti Pesantren Holiday Daarul Quran Cirebon

Siapa orangtua yang tidak senang dan bangga apabila memiliki anak keturunan yang sholeh dan sholehah, berakhalkul karimah, mandiri, disiplin dan menjadi penghafal Alqur’an? Namun untuk mencapainya semua itu diperlukan proses pendidikan. Darul Quran Cirebon menggelar program Holiday Quran, memanfaatkan waktu libur anak sekolah.

JAMAL SUTEJA, Cirebon

Antusiasme siswa dalam mengikuti pesantren Holiday Daarul Quran cukup tinggi. Ratusan peserta dari berbagai tingkatan sekolah menggambarkan minat masyarakat terhadap Quran. Peserta berasal dari berbagai daerah terutama untuk wilayah Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, Tegal dan Brebes, Sabtu-Senin (26-28/12). Pesantren holiday sendiri merupakan wujud kepedulian PPPA Daarul Qur’an Cirebon di dunia pendidikan.

Pimpinan PPPA Daarul Quran Cirebon, Abdul Rochimi mengatakan pesantren holiday bertujuan untuk membangun Indonesia dengan AlQur’an serta mencetak generasi penghafal Alqur’an yang unggul. ”Apapaun nanti profesi yang diambil olah anak-anak tersebut. Pendidikan Al-Qur’an akan menjadi dasar atau pondasi mereka dalam menjalani kehidupannya,” ujarnya.

Tema pesantren holiday sendiri bertema Birrul Walidain atau berbakti kepada orangtua. Kegiatan ini kali ketiga dilaksanakan oleh PPPA Daarul Qur’an Cirebon. Sebelumnya kegiatan pesantren holiday juga dilaksanakan di Semarang dengan diikuti oleh 60 peserta. Sedangkan di Cirebon, kegiatan diikuti oleh 200 peserta yang terbagi menjadi empat gelombang. Kemudian berlanjut di Kuningan yang diikuti 89 peserta baik dari kota dan kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu, Brebes, Bandung, Bekasi, Semarang dan Banten.

Peserta dilepas dari kantor PPPA Daarul Qur’an Cirebon. Sesampainya di lokasi, peserta langsung dijamu dengan coffee break dan game-game menarik untuk membangun keakraban antar peserta. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kamar yang diisi enam peserta dengan satu pendamping serta team medis.

Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi khusus yaitu daqu methode dan One Day One Ayat. Ada pula materi lainnya seperti Tauhid, Kemandirian, Kepemimpinan, Kreativitas, Birrul Walidain, dan lainnya. Kegiatan dikemas dalam bentuk ice breaking, outing dan outbond.

Alhamdulillah efeknya langsung terasa di diri peserta yaitu dengan semangat beribadah, kebersamaan, kemandirian yang mereka tunjukan,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan