”Jadi perawatan dulu dan jangan digunakan untuk perayaan tahun baru soalnya kan nanti ada masa banyak dan taman yang sudah bagus dibuat bisa rusak,” jelas Heryawan ketika ditemui di Gedung Sate kemarin (30/12).
Meski tertunda, namun pihaknya memastikan pembangunan berjalan lancar dan terus dikebut agar bisa segera digunakan demi kepentingan publik.
Dia mengatakan, telah melihat secara langsung ke lokasi pembangunan. Berdasarkan pengamatannya, realisasi pembangunan telah mencapai 98 persen.
”Tinggal merapikan, dua sampai tiga hari akan digosok terus supaya tampilannya bagus dan dipersembahkan untuk masyarakat Jabar,” katanya.
Heryawan menuturkan, setelah melakukan pengecekan dirinya merasa ada ganjalan dikarenakan penataan tanaman dan pohon tidak seragam.
”Ini sepertinya tidak sreg, jeung teu paruguh (dan tidak menentu, Red). Saya minta diganti supaya seragam dan harus rindang, tingginya sekitar dua meteran,” cetus dia.
Selain pohon-pohon rindang, Gasibu nantinya akan menggunakan rumput sintetis seperti yang dipasang di Gor Padjajaran.
Heryawan mengimbau, untuk warga Kota Bandung dan Jabar yang sedang berwisata untuk menyambut perayaan tahun baru pemprov sudah menyiapkan acara di halaman Gedung Sate berupa pertunjukan wayang golek semalam suntuk.
”Jadi masyarakat jangan kecewa yah, silakan datang ada pertunjukan wayang golek dan kesenian khas Jabar lainnya yang dipersembahkan khusus untuk warga Jabar. Dan ini gratis,” tutur Heryawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jabar Bambang Rianto menjelaskan pembangunan tahap 1 kawasan Gasibu (Lapangan Gasibu) akan bisa sesuai target.
Namun demikian, terdapat sedikit kendala terutama pada bagian komponen dua unit air mancur besar yang rencananya akan menjadi ikon Jabar.
”Untuk air mancur, tadinya kita minta CSR dari bank bjb tapi ternyata banyak prosedurnya. Sehingga dibatalkan,” aku dia
Pihaknya akan secara bertahap membuka sebagian Gasibu yang dimulai dari arah selatan pada fasilitas panggung foto. Namun, pihaknya akan berkonsultasi dengan Biro Humas Protokol dan Umum terkait dengan pengamanan pohon-pohon yang baru ditanam. Sebab, kondisinya belum terlalu kuat.
Dia merinci, nilai proyek pembangunan kawasan Gasibu tahap 1 mencapai Rp 16 miliar. Sedangkan tahap 2 (Monumen Perjuangan Rakyat) sekitar Rp 8,5 miliar.