[tie_list type=”minus”]JK: Semua dalam Pembicaraan[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Angin perombakan kabinet atau reshuffle berhembus kian kencang. Ini seiring munculnya pernyataan langsung dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) jika pembicaraan seputar reshuffle sudah dimulai.
”Iya, semua dalam proses pembicaraan,” ujar JK di Kantor Wakil Presiden kemarin (28/12).
Isu reshuffle memang kian gencar seiring bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai pendukung pemerintah. Sehingga konsekuensi politiknya, partai berlambang matahari terbit itu bakal mendapat jatah kursi kabinet. Selain itu, ada keinginan kuat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres JK untuk memperkuat sektor ekonomi dan hukum dengan melakukan pergantian beberapa anggota kabinet.
Bahkan, politikus PAN sudah terang-terangan menyebut jatah dua kursi, yakni menteri perhubungan serta menteri kehutanan dan lingkungan hidup (KLH). Namun terkait klaim dari PAN itu, JK tidak bersedia mengkonfirmasinya. ”Belum tahu, itu info dari mana, belum dibicarakan (soal jatah untuk PAN),” katanya.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos (induk Bandung Ekspres) menyebutkan, sektor ekonomi akan menjadi sasaran perombakan. Beberapa pos yang kemungkinan bakal diganti diantaranya adalah menteri keuangan, menteri BUMN, serta menteri ESDM.
Khusus menteri ESDM, Istana masih mengalkulasi apakah melengserkan Sudirman Said yang oleh publik dikenal sebagai musuh mafia migas dan mafia tambang, akan memunculkan polemik. Di sisi lain, langkah Sudirman yang membongkar kasus Papa Minta Saham yang menyangkut Setya Novanto (ketua DPR waktu itu) membuatnya mendapat resistensi kuat dari sebagian kelompok parlemen. Sehingga, pelengseran Sudirman dinilai menjadi jalan harmonisnya hubungan pemerintah dan parlemen.
Sementara itu, di sektor hukum, nama Jaksa Agung M. Prasetyo santer disebut bakal dilengserkan. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva dikabarkan menjadi kandidat terkuat untuk menempati kursi pucuk pimpinan korps Adhiyaksa.
Lalu, kapan reshuffle bakal dilakukan? Ditanya seperti itu, JK enggan memberi jawaban pasti. Dia hanya menyebut semua masih dalam proses. Namun berdasar beberapa info yang dihimpun Jawa Pos, reshuffle akan dilakukan pada awal tahun 2016. Jika pembicaraan dengan partai politik pendukung pemerintah berjalan lancar, kemungkinan reshuffle akan dilakukan pada Rabu 6 Januari 2016 pekan depan.