Pos Indonesia Gandeng Lima BUMN

bandungekspres.co.id– PT Pos Indonesia terus melakukan terus melakukan tranformasi di berbagai bidang. Salah satunya, dengan menggandeng lima perusahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Bank Mandiri, Bio Farma, Kimia Farma, Telkom Indonesia dan Pertamina. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan merorandum of understanding (MoU) antara Pos Indonesia dengan Lima BUMN tersebut di Graha Pos, Jalan Banda, kemarin (29/12).

Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi W Setijono mengatakan, MoU ini dibuat sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh stakeholder. Tentunya, dengan prinsip manfaat dan menguntukan juga menjunjung semangat sinergi BUMN.

”Kami berharap layanan yang dimiliki Pos bisa membantu dan memperlancar semua bisnis BUMN,” ujar Gilarsi.

Pos Indonesia, kata dia, saat ini sebagai sosok yang bangkit setelah lama tidur. Sudah saatnya, Pos Indonesia digunakan dan dimanfaatkan bersama oleh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Apalagi, usia Pos Indonesia sudah akan menginjak 270 tahun.

”Kita pernah kehilangan sebuah pulau, setelah diselidiki, nggak ada kode posnya. Jadi, kode pos ini penting untuk kita agar negara lain aware pulau itu milik Indonesia,” katanya.

Gilarsi mengatakan, dia akan memastikan seluruh ujung negeri di Indonesia akan memiliki kode pos agar kesatuan Republik Indonesia bisa terjaga. ”Kami akan roadshow terus membangun negeri. Kerja sama dengan BUMN sangat penting karena total revenue BUMN triliun,” katanya.

Setelah MoU ini, kata dia, nantinya akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama bisnis ke bisnis. Dalam MoU, memang tak muncul teknis kerja samanya seperti apa. Tapi di perjanjian kerja sama, akan lebih diperjelas.

”Pos membutuhkan bantuan, punya potensi besar tapi tak bisa bangun sendiri. Makanya, kami ajak serta BUMN yang lain,” katanya.

Kerja sama tersebut, nantina berupa pemanfaatan potensi masing-masing pihak. Pos Indonesia sendiri memiliki banyak layanan. Di antaranya, bidang jasa pengiriman, layanan keuangan, bisnis ritel, dan logistik serta memiliki jaringan kantor yang luas hingga ke pelosok negeri dan luar negeri.

”Pengembangan bisnis inti Pos Indonesia, akan dimulai dengan peningkatan kapasitas SDM, peningkatan teknologi layanan dan semua elemen dalam organisasi,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan