[tie_list type=”minus”]Tumbuhkan Kepatuhan Secara Simultan[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Terbentuknya program unggulan Road Accident Rescue (RAR) dan Traffic Accident Analysis (TAA), harus menjadi program unggulan dalam rangka permudah pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Mochamad Taufik, dengan program-program unggulan lain seperti fitur RTMC dan Permainan Matematika Lalulintas untuk anak-anak, jadi media pembinaan yang tepat.
’’Melalui peningkatan kualitas program Direktorat Lalu Lintas, launching ini merupakan bentuk jawaban kami kepada masyarakat,” ujar Taufik di Graha Bhayangkara, kemarin.
Program unggulan ini sebagai percepatan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih patuh dan pahami pentingnya tertib berlalulintas. ’’Kita berikan edukasi khususnya, pemahaman terhadap rambu-rambu lalu lintas,” tukasnya.
Sementara, program unik yang dituangkan dalam bentuk permainan matematika lalu lintas, bertujuan menumbuhkan kepatuhan anak berlalulintas secara simultan. ’’Jika sejak dini, ketika dewasa bisa berkendara dengan tertib. Korban kecelakaan lalu lintas cukup memprihatinkan, kita tak bisa biarkan begitu saja,” urai Taufik.
Korps Lalu Lintas Polri menyambut baik program tersebut. Wakil Korlantas Polri Brigadir Jenderal Sambudi Gusdian menyatakan bila program yang digelorakan Polda Jabar sebagai jawaban hadirnya negara di tengah masyarakat. Bahkan, Sam menyebut kalau Polda Jabar adalah pionir dalam mengadakan pelayanan berbasis informasi teknologi (IT). ’’Bukan Polda-Polda lain tidak (melakukan), hanya saja Polda Jawa Barat selangkah lebih maju dalam inovasi pelayanan berbasis IT,” tukasnya.
Dengan adanya program seperti ini, dapat mengurangi handicap yang dialami masyarakat, seperti pembuatan surat izin mengemudi (SIM) secara daring. Namun, pihaknya tetap menyiapkan layanan secara manual kepada masyarakat. ’’Hambatannya adalah sosialisasi. Kita akan terus sosialisasikan kepada publik. Karena publik harus siap terhadap pelayanan berbasis IT ini,” tandas Sam. (vil)