[tie_list type=”minus”]Kemungkinan Pilot dan Pramugari Selundupkan Narkotika[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Keamanan penerbangan kian rentan seiring makin banyaknya pilot dan kru yang nyandu. Kemarin (22/12) Badan Nasional Narkotika (BNN) mengungkap kasus tiga kru maskapai penerbangan yang memakai narkotika, yakni seorang pilot berinisial SH, 34, serta pramugari SR, 20, dan pramugara berinisial MT,23.
Tiga kru maskapai penerbangan itu ditangkap di apartemen di Jalan Marsekal Suryadarma, Tangerang. Bersama tiga kru maskapai penerbangan swasta tersebut ditangkap pula seorang ibu rumah tangga berinisial NM, 23. Mereka kedapatan menggunakan narkotika jenis sabu dan ganja.
Hasil tes urine dan darah membuktikan bahwa sang pilot positif menggunakan ganja dan tiga orang lainnya menggunakan sabu-sabu.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso menuturkan, keempat orang tersebut sedang diperiksa penyidik BNN. ”Kami periksa untuk mengetahui dari mana asal narkotikanya,” jelasnya.
Dengan diketahui dari mana asal narkotikanya, maka kasus tersebut akan bisa dikembangkan hingga jalur peredaran terakhir. Siapa yang memasok tentu harus diketahui dan ditangkap. ”Namun, sekarang belum bisa disebutkan,” ujarnya.
Yang juga penting adalah soal profesi dari para pengguna tersebut, sebagai pilot dan kru pesawat terbang tentunya berbahaya bila menggunakan narkotika. Sebab, pilot dan kru itu membawa penumpang yang begitu banyak saat bekerja. ”Dengan menggunakan narkotika, potensi terjadi kecelakaan lebih tinggi,” paparnya.
Penggunaan narkotika, terutama untuk jenis ganja bisa membuat penggunanya berhalusinasi. Nah, bila halusinasi itu terjadi saat membawa pesawat terbang tentu keamanan penumpang pesawat yang terancam. ”Apalagi, ini mendekati tahun baru, intensitas berpergian kian meningkat,” jelasnya.
Apakah pilot dan kru tersebut pernah dalam pengaruh narkotika saat mengendalikan pesawat terbang? Lelaki yang akrab disapa Buwas itu mengaku, kemungkinan pilot masih terpengaruh narkotika saat membawa penumpang cukup besar. ”Karena itu, BNN memeriksa semua kmungkinan tersebut, kami kembangkan semua itu,” tegasnya.
Dia menjelaskan, dengan kejadian ini BNN akhirnya berkoordinasi dengan pimpinan dari maskapai penerbangan tersebut. Hasilnya, maskapai penerbangan itu akan melakukan tes urine pada setiap krunya.