Puluhan Karyawan Protes PHK Besar-besaran

[tie_list type=”minus”]Sindir Asep Agustian Tak Layak Jadi Pemimpin[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Puluhan karyawan PT Beesco Indonesia yang mengatasnamakan Gerakan Serikat Buruh Indonesi (GSBI), melakukan unjuk rasa di sekitar perusahaan di Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Purwakarta, kemarin (07/12).

Dalam aksinya, mereka menyampaikan tiga tuntutan, meliputi transparansi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 300 orang karyawan, serta meminta management Beesco Indonesia memperkerjakan kembali seluruh karyawan yang kena PHK.

Koordinator aksi, Bubun Rismana mengatakan, pihaknya sengaja melakukan unjuk rasa, karena pihak perusahaan dinilai tidak ada iktikad baik dalam menunjukkan transparansi PHK. ”Jelas kita ingin pihak perusahaan berunding dengan kita, baik atas transparansi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) beberapa waktu lalu tanpa melaui prosedur yang benar, ini sudah melanggar hukum,” ujarnya ditemui usai unjuk rasa.

Dikatakan Bubun, PT Beesco Indonesia beralasan memangkas pegawainya lantaran sepinya pemesanan hingga akhir tahun 2015. Selain itu, pemecatan karyawan ada hubungannya dengan masalah absen para karyawan. Akibatnya para karyawan yang diputus kontrak mengadukan nasibnya kepada kepala desa setempat dan Disnaker Karawang.

”Ini jelas sudah melanggar, kami beritikad baik mengadu. Tapi pihak Beesco tidak ada jawabannya hingga saat ini. Ini menunjukkan management Beesco dinilai sudah melanggar aturan. Makanya kita berharap pihak perusahaan untuk bertatap muka menjelaskan permasalahan yang ada,” paparnya.

Hal senada juga disampikan Mukti, bahwa tindakan PT Beesco Indonesia dalam hal PHK dinilai tidak masuk akal. Menurutnya, selama ini karyawan di-PHK rata-rata berprilaku baik tanpa mengalami cacat sama sekali, sehingga dirinya menuding Beesco dinilai telah melanggar aturan.

”Yang dikeluarkannya itu rata-rata berstatus baik, apalagi sebagian karyawan yang PHK mayoritas masuk Serikat. Ini menjadi tanda tanya, ada apa dengan Beesco Indonesia,” tuturnya.

Dia menilai, salah satu pimpinan Beesco Indonesia yang juga merupakan Calon Wakil Bupati Karawang, Asep Agustian dinilai tidak layak menjadi pemimpin Karawang. Pasalnya, seorang pemimpin seharusnya memperdulikan rakyatnya tanpa melakukan tindakan yang dinilai mencoreng nama baiknya sendiri.

Tinggalkan Balasan