bandungekspres.co.if – Masyarakat Kota Bandung, umumnya Jawa Barat mendorong stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk dijadikan venue pembukaan dan penutupan Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke- XIX.
Ketua KONI Kota Bandung Aan Johana mengaku optimisitis helatan pesta olah raga dua tahunan itu bisa digelar di GBLA. ”Melihat secara fisik serta kesungguhan penyelenggara pemerintahan di Kota Bandung, mendorong GBLA jadi arena PON begitu serius,” tukas Aan, di sela launching Baju Bolong, kemarin.
Aan menyebutkan, saat ini 40 persen atlet PON Jawa Barat berasal dari Kota Bandung. Begitupun kelayakan stadion GBLA, maka hal itu bisa menjadi perpaduan penting. ”Suatu kebanggaan jika cita-cita itu terwujud,” kata dia.
Dia menilai, masyarakat di wilayah Gedebage-pun begitu menginginkan kawasannya dijadikan bagian penting dari pesta olah raga nasional itu. ”Ada harapan perubahan sisi sosial kemasyarakatan. Itu yang saya tangkap dari harapan warga,“ ujar Aan.
Dorongan politis, dilontarkan Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha. Menurut politisi PDI Perjuangan ini, pihaknya akan berupaya meloloskan kebutuhan anggaran KONI Kota Bandung sebesar Rp 39 miliar. ”Meskipun direkomendasi Dispora baru sebesar Rp 34 miliar, dan oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) disetujui Rp 25,3 miliar. Dewan akan berupaya meloloskan sesuai kebutuhan KONI,” kata Amet sapaan akrab legislator kota Bandung tersebut.
Hal sama dilontarkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Ajie Sugiyat. Dia memandang, melalui program Baju Bolong, pihaknya bersungguh-sungguh meyakinkan seluruh venue yang akan digunakan PON ke XIX memenuhi standar even nasional. ”Dalam hal ini, termasuk kesiapan GBLA,“ sebut Ajie.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan mengaku siap menggelar PON Jawa Barat, 9-21 September 2016 mendatang. Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu mengklaim, venue yang sedang dibangun, saat ini sudah hampir rampung. ”Yang terpenting persiapan venue. Dan seluruhnya akan selesai antara, 85 hingga 90 persen pada Desember 2015,” tutur pria yang akrab disapa Aher itu.
Ketua PB PON Jabar ini menegaskan, sebelum pelaksanaan PON dimulai, seluruh kegiatan pembangunan venue sudah rampung. ”Sisanya 10-15 persen akan diselesaikan awal 2016. Diharapkan, Juni sudah tidak ada kegiatan fisik lagi,” pungkas Aher. (edy/rie)