55 Rumah Rusak, 5 Pohon Tumbang di Bandung

Waspada Puting Beliung

bandungekspres.co.id – Sebanyak 55 rumah, dua musala dan satu madrasah rusak akibat hujan disertai angin puting beliung yang melanda Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat, Sabtu (28/11). Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat Rudi Wibiksana mengatakan, pihaknya masih menginventarisir kerusakan yang terjadi.

”Kami masih memilah mana rumah yang masuk dalam kategori rusak ringan, sedang dan berat,” ucapnya kepada Bandung Ekspres, di lokasi kejadian, kemarin (29/11).

Rudi menjelaskan, rumah yang rusak rata-rata atap. Material tersebut umumnya terbawa angin saat hujan. Meski demikian, tidak ada rumah yang ambruk dalam kondisi tersebut. ”Tidak lama dari kejadian, korban langsung menempati rumahnya masing-masing,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, puting beliung tersebut terjadi setelah sebelumnya turun hujan sekitar pukul 14.00, Sabtu (28/11). Dua jam kemudian hujan cukup deras yang disertai angin dari arah timur. Pada saat kejadian juga, aliran listrik di Kecamatan Cipatat padam.

”Yang membuat warga takut itu, paska hujan angin Kecamatan Cipatat langsung mati listrik hingga pukul 22.30. BPBD tidak bisa mendata mana rumah yang kondisinya rusak berat atau ringan,” ucapnya.

Di tempat yang berbeda, hujan disertai angin puting beliung pun merusak Kampung Kebon Kalapa, Desa Cililin, Bandung Barat. Menurut Kapten Infantri 0915 Cililin Mahfudin, pihaknya langsung turun tangan mengatasi bencana tersebut. Kurang lebih 22 anggota yang turun untuk membantu masyarakat. ”Semalam hanya 5 orang turun bertugas untuk mengaman lokasi,” katanya.

Menurutnya, tidak ada rumah rusak parah. Hanya penyangga genteng dan gentengnya yang rusak. Apalagi model bangunan sekitar merupakan bangunan zaman dulu.

Dia menjelaskan, sekitar 26 rumah dan satu musala yang rusak. Menurutnya, bangunan musala tersebut rusak akibat pohon tumbang.

Sementara itu, Camat Cililin, H. Zaeni Dahlan mengungkapkan, hujan yang terjadi hampir membuat jalan penghubung Desa Cililin dan Karang Tanjung putus. ”Hujan juga menggerus tanah di sekitar jembatan,” tuturnya.

Jembatan tersebut biasanya dipakai sebagai jalan pintas menuju pasar Cililin. Akibatnya tidak ada warga yang berani melintas menggunakan motor ke sana. Menurutnya, angin puting beling merusak dua rumah lain di Desa Kidung Pananjung. Kondisinya tidak terlalu parah. ”Semalam warga juga langsung menempatinya lagi,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan