Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
bandungekspres.co.id– Puluhan kios di Pasar Selbi Plaza Rengasdengklok hangus terbakar sekitar pukul 23.00 WIB malam pada Selasa (10/11). Saat kebakaran kondisi sekitar toko sudah dalam keadaan tutup, hanya dijaga dua orang petugas keamanan.
”Saya tahu pas saya dapat telpon dari anak buah saya, katanya toko kebakaran dan saya langsung langsung datang ke lokasi dan tiba pukul 00.30 dan api memang sudah besar,” ujar Gopar, pemilik kios di lokasi kebakaran.
Dikatakan Gopar, awalnya kebakaran itu diketahui oleh dua orang petugas keamanan yang sedang melakukan pengamanan dan patroli mengelilingi ke dalam ruko. Hanya saja, saat itu memang api terlihat sudah membesar di sekitar bagian tengah dan langsung merembet ke toko lainnya.
”Kata security yang jaga api berasal dari bagian tengah ruko pakaian, dan sempat terdengar satu kali ledakan,” terangnya.
Menurutnya, api bisa dipadamkan sekitar pukul 04.30 WIB, setelah empat mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Karawang diturunkan untuk memadamkan api dan dibantu oleh pemadam kebakaran. ”Toko yang ada di lantai satu habis semua kebakar. Apalagi toko pakaian milik saya habis walau pun pemadam kebakaran langsung diturunkan,” katanya.
Kerugian penyebab kebakaran tersebut, ditaksir mencapai miliaran rupiah. Karena hampir semua ruko yang ada dilantai bawah Selbi Plaza ludes dilalap api. Selain itu banyaknya barang yang mudah terbakar, seperti pakaian sepatu dan barang lainnya membuat api tambah membesar.
Pasca kebakaran yang melanda Selbi Plaza di sekitar kawasan Pasar Rengasdengklok, Desa Rengasdengklok utara, Kecamatan Rengasdengklok, Selasa (10/11) malam. Yang mengakibatkan puluhan toko di plaza tersebut hangus terbakar. Sementara itu pihak kepolisian hingga saat masih mencari tahu penyebab kebakaran dan telah memasang garis police line.
”Untuk penyebab kebakaran belum kami ketahui. Hanya saja tadi kami sudah mengirimkan anggota Identifikasi untuk melakukan Olah TKP dan memasang garis Police Line,” kata Kasat Rerskrim Polres Karawang, AKP Doni Satria Wicaksono saat dihubungi melalui telpon, kemarin (11/11). (jpnn/fik)