Rute dapat dikatakan sebagai rute perintis apabila memenuhi kriteria seperti menghubungkan daerah terpencil. Di mana daerah tersebut tidak ada moda transportasi lain, dan atau kapasitas kurang memadai.
”Kami berupaya mendorong pertumbuhan dan pengembangan wilayah terpencil, di mana daerah tersebut berpotensi untuk dikembangkan, menunjang program pengembangan dan pembangunan daerah, serta mendorong perkembangan sektor lainnya,” jelas dia.
Menurut dia, pesawat N219 dirancang untuk memiliki keunggulan seperti bisa lepas landas, mendarat dalam jarak pendek. Dapat lepas landas dan mendarat di landasan yang tidak beraspal, dapat self starting tanpa bantuan ground support unit, dan dapat beroperasi dengan ground support equipment yang minim serta buruknya landasan seperti dari rumput, kerikil, dan tanah.
Penunjang dari manuver tersebut, pesawat N219 dibenamkan teknologi terbaru dan terdepan. Mulai dari Avionic set terbanyak bagi pesawat FAR 23 yang diketahi dapat terbang rendah dengan kecepatan yang sangat rendah mencapai 59 knots. Kemudian, memiliki kecepatan paling tinggi yakni 210 hingga 220 knots. (mg-dn/bbs/rie)