Pelaku Pembunuhan Adik Tiri di Cimaung Belum Diketahui Motifnya

BANDUNG – Polisi hingga kini belum bisa melakukan pendalaman lebih lanjut prihal motif pelaku pembunuhan adik tiri oleh CP, 22.

Pelaku pembunuhan sebelumnya diketahui mencemplungkan Hadi Wijaya, 3, ke dalam subur sedalam 12 meter hingga tewas.

Kapolsek Cimaung Ipda Endang Wijaya menjelaskan, CP baru berbicara saat meminta makan. Selain meminta makan, pelaku pembunhan diketahui terus mengamuk.

”Karena kerap mengamuk, kami terpaksa mengikat pelaku agar tidak melukai dirinya sendiri dan orang lain,” kata Endang kemarin (4/11).

Endang mengatakan, segera mendatangkan psikolog untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.

Berdasarkan penuturan keluarga, kata dia, pelaku memang diketahui memiliki prilaku buruk. Dari keterangan yang lainnya, pelaku sering kali menghirup lem kayu. Kondisi itu sudah berlangsung cukup lama.

”Apakah ada pengaruh lem atau luka di kepala sampai akhirnya pelaku depresi kita harus telusuri,” kata Endang lagi.

Endang berharap, segera bisa mendatang psikolog tersebut. Dengan harapan, motif segera terkuak. ”Sebab, kami belum mengetahui motif pelaku menganiaya dan membunuh adik tirinya,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Hadi Wijaya, 3, tewas mengenaskan dengan dimasukan ke dalam sumur oleh kakak tirinya CP.

Menurut keterangan saksi, kata Endang, peristiwa tersebut diawali pertengkaran antara tersangka CP dan adik tirinya Paramita Darmawati, 16. Peristiwa terjadi di rumahnya di Kampung Bangreung, Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung, Senin (2/11) pukul 14.30.

Tersangka CP datang dan masuk ke dalam rumahnya kemudian bertengkar dengannya Paramita. Takut dengan perlakuan kakak tirinya, Paramita lantas lari keluar rumah sambil berteriak meminta pertolongan warga.

Geger rebut-ribut, warga kemudian mendatangi lokasi kejadian sambil memanggil polisi. Tidak lama kemudian anggota Polsek Cimaung datang dan langsung mengamankan tersangka.

Setelah tersangka dapat diamankan, Paramita baru sadar jika adiknya, Hadi, masih di dalam rumah. Para warga pun mencari dan menemukan Hadi sudah berada di dasar sumur rumah tersebut sekitar pukul 15.00 dengan kondisi tidak bernyawa. ”Tersangka mengakui bahwa yang memasukkan Hadi ke dalam sumur sedalam 12 meter tersebut adalah dirinya,” jelas Endang. (yul/rie)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan