Karir Ateng berawal di Kanwil Penerangan pada tahun 1994 silam. Kemudian berlanjut ke Badan Diklat dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat, lalu Biro Kepegawaian Sekda. Dia terus berpindah bagian, hingga Agustus 2009 masuk ke BKD. Menurutnya, saat bekerja di BKD, dia menemui banyak dinamika. Salah satunya soal pembebasan lahan Jatigede. ’’Waktu Jatigede, kita menang,’’ tandasnya.
Tak hanya itu, sederet persoalan lain juga dia temui. Di antaranya, soal TPA sampah Leuwigajah dan kuota haji. Di BKD, dia menjabat sebagai Kabid Kesejahteraan dan Disiplin. Saat dia menjabat, banyak PNS yang diberhentikan dengan tidak hormat karena tidak disiplin. ’’Hampir 12 orang,’’ sebutnya. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa jika ingin menjadi PNS, sebaiknya harus siap dengan komitmennya sejak awal. Artinya, harus bisa mengabdi 100 persen dan siap sedia jika harus bekerja mendadak. ’’Jika kita bekerja dengan baik, selalu tepat waktu, pimpinan akan menilai positif, masyarakat juga akan mengapresiasi,’’ ujarnya.
Sifatnya yang selalu menghargai waktu juga berkat pekerjaan Ateng sebelumnya. Tahun 90an, Ateng pernah bekerja di perusahaan garmen selama 3,5 tahun. ’’Dulu telat datang aja langsung potong gaji,’’ akunya.
Kini, pria yang punya target lulus S3 tahun 2015 itu menjadi contoh bagi PNS lain. Tak hanya itu, biro yang dia pimpin pun sudah berulang kali meraih penghargaan di bidang humas dari Kementerian Kominfo. Tak heran, Biro Humas Pemprov Jabar sering dijadikan tujuan studi banding. Terakhir, Pemda Bali, Malang dan Banten yang datang. ’’Kominfo sampai bilang, silakan contoh Jabar. Kalau bisa, Jabar juga kasih kesempatan buat yang lain. Masa Jabar terus yang menang terbaik,’’ katanya seraya tertawa.
Memang semua penghargaan itu tidak dia dapat dengan mudah. Predikat itu lahir dari semangat, komitmen dan disiplin yang tinggi. Ateng memang dikenal PNS yang bekerja tak kenal waktu. Pernah suatu hari, Ateng baru pulang dari Batam jam 02.00. Tapi, jam 04.00 dia harus berangkat lagi ke Bogor. ’’Jadi ke rumah cuma ambil baju, terus pergi lagi,’’ kata anak ketujuh dari delapan bersaudara ini.