Selalu Siap Dampingi Gubernur 24 Jam

Perjalanan Ateng Kusnandar hingga Menjadi PNS Teladan

Pulang tengah malam, berangkat lagi subuh. Terkadang, salat subuh saja di Gedung Pakuan. Rutinitas padat seperti ini sudah biasa bagi Ateng Kusnandar Adisaputra. Meski capek, dia menjalaninya dengan senang hati.

Silvya M. Utami, Coblong.

PEKERJAAN Ateng memang menuntutnya untuk siap kapanpun mendampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau wakilnya Deddy Mizwar. Pria yang menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Biro HPU Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat ini bekerja nyaris tanpa libur. Lalu bagaimana Ateng membagi waktu dengan keluarga?

’’Ada aja waktu mah. Kadang pas weekend. Kan kegiatan Pak Gubernur juga cuma setengah hari. Selepas itu biasanya saya kumpul sama keluarga,’’ akunya kepada Bandung Ekspres di kantornya, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, belum lama ini.

Bapak dua anak ini mengatakan, hal itu sudah menjadi risikonya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebab, pekerjaan PNS tidak mengenal waktu. Bekerja dari pagi sampai malam, Sabtu-Minggu ada acara pula. Namun yang terpenting, semuanya harus dikerjakan sepenuh hati tanpa mengeluh. Hal itu juga yang membuatnya mendapat predikat PNS Teladan kategori Pejabat Struktural Eselon III I Pemprov Jabar atas penilaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) pada September 2015 lalu.

Meski sudah dapat predikat tersebut, Ateng tidak serta merta jumawa. ’’Ah itu sih gelar aja. Yang penting pekerjaan dikerjakan semua,’’ tuturnya seraya tersenyum.

Dia kemudian menuturkan, PNS manapun bisa mendapatkan predikat tersebut. Asalkan, mengikuti kriterianya. Di antaranya, disiplin, tanggung jawab, loyalitas, kinerja bagus, dan tidak pernah tercela baik di pekerjaan maupun di keluarga. Pria asal Singaparna, Tasikmalaya ini mencontohkan maksud dari poin terakhir. ’’Kalau di pekerjaan, selalu disiplin, tepat waktu. Kalau di keluarga, misalnya tidak pernah ada riwayat bercerai dengan pasangan,’’ kata dia.

Ateng sendiri sudah lebih dari 20 tahun mengabdi sebagai PNS. Tak heran, penghargaan Satya Kencana sudah dua kali dia dapatkan. Baik dari Presiden RI, maupun dari Gubernur Jabar. Namun, perjalanannya hingga bisa duduk di jabatan sekarang cukup berliku.

Tinggalkan Balasan