bandungekspres.co.id – Aktivitas Gunung Barujari yang berlokasi di Danau Segara Anak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, terus meningkat. Letusannya kian mengganas dan membahayakan warga.
Terhitung sejak pukul 00.00 hingga Kamis (26/10) pukul 06.00 Wita, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat terjadi lima kali gempa vulkanik dalam dan tujuh kali gempa vulkanik dangkal. Selain itu juga terjadi tiga kali letusan.
“Letusan hari ini (kemarin, red), lebih besar dari letusan pertama atau yang sebelum-sebelumnya,” kata Kasubbid Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi Wilayah Timur Indonesia, PVMBG Devy Kamil Syahbana kepada Lombok Pos (Jawa Pos Group), Kamis (29/10).
Begitu juga pada pukul 06.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita, tercatat masing-masing tiga kali gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam. Serta diikuti tiga kali letusan.
Intensitas letusan terpantau meningkat dibanding sebelumnya. Ketinggian letusan rata-rata mencapai antara 200-500 meter di atas puncak Gunung Barujari.
Kendati terekam semakin besar, lanjut Devy, rentetan letusan itu masih dalam kategori minor sebagaimana hari-hari sebelumnya. “Ini belum termasuk letusan yang benar-benar besar,” katanya.
Sehingga, status Gunung Baru Jari pun masih ditetapkan pada level yang sama yakni, waspada II. Artinya, harus disterilkan hingga jangkauan radius 3 kilometer dari inti gunung. “Belum peningkatan status,” katanya. (uki/r5/hsn/JPG)