[tie_list type=”minus”]Umuh: Tak Ada Kepastian Dalam Sepakbola[/tie_list]
bandungekspres.co.id – Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengingatkan para pemain untuk tidak berfoya-foya. Imbauan tersebut memang wajar. Sebab, pasukan Maung Bandung diganjar Rp 4,2 miliar hasil juara Piala Presiden 2015.
”Saya jangankan dalam situasi begini (menang bonus, Red) kemarin juga dalam kondisi normal saya selalu berusaha memberi imbauan kepada pemain dan juga keluarganya, jadi bukan untuk foya-foya,” papar Umuh kemarin (21/10).
Dia lebih setuju, pemain menabung atau menginvestasikan bonus yang diperoleh untuk masa depan. Dia mengingatkan, dunia sepak bola sangat dinamis. Rezeki setiap pemain bisa saja mendadak terjungkal sekaliupun kerirnya sedang menanjak. Contohnya, ketika kompetisi berhenti seusai PSSI dibekukan oleh Kemenora.
”Kita juga tidak menyangka sekarang ada pembekuan. Itulah sepakbola di Indonesia,” jelas Umuh.
Sejauh ini, kata Umuh, pihaknya menjamin kesejahteraan seluruh awak Persib. Dia mengklaim, hampir 80 persen pemain sudah mendapatkan rumah yang layak dari keringat memperkuat Maung Bandung.
”Siapa pun tidak menyangka jika terjadi cedera dan kemudian putus kontrak,” ucapnya.
Untuk urusan pembagian honor pemain, dia mengaku, percayakan kepada tiga orang: Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, Atep dan Firman.
”Kalau pembagian diserahkan kepada Atep, Djajang sama Firman. Saya semuanya tidak pernah lihat uangnya tapi hanya lihat perincinnya saya tanda tangan untuk menyetujui,” jelasnya.
Dia merinci, pembagian bonus Piala Presiden memang tidak rata. Disesuaikan dengan kontribusi pemain pada turnamen. ”Ada yang di atas Rp 100 juta. Tidak rata pemain inti cadangan dan official juga,” ujar Umuh.
”Sejauh ini juga anak-anak tidak pernah ada yang komplain, dari mulai pemain inti dan cadangan juga para official itu saya perhatikan sekali. Pembagiannya tetap adil, sesuai kontribusi masing-masing,” urainya.
Menurut Umuh, bonus di Piala Presiden tak hanya untuk kepentingan klub. Di samping PT Persib Badung Bermartabat pun kecipratan hasil keringat pemain di lapangan.
Kendati demikian, Umuh tak memungkiri, dalam gelaran Piala Presiden ini pihak PT malah merugi. Namun tak jadi soal, yang terpenting kesejahteraan para pemggawa Persib.