Untuk MCK Berjalan 2 Kilometer

[tie_list type=”minus”]Transmigran Lito Masih Kesulitan Air Bersih[/tie_list]

TILAMUTA – Warga pemukiman transmigrasi Desa Lito Kecamatan Paguyaman Pantai Kabupaten Boalemo masih kesulitan air bersih. Bahkan, untuk kepentingan Mandi, Cuci dan Kakus (MCK), warga transmigran yang menghuni bantuan rumah dari pemerintah itu harus mengambil air dengn jarak hingga 2 kilometer dari pemukiman transmigrasi, Jum’at (16/10).

FELIX IDRUS, GORONTALO

[divider style=”dotted” top=”20″ bottom=”20″]

Sekitar pukul 14.00 wita nampak ratusan rumah yang merupakan bantuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu berada di bukit Desa Lito dengan ketinggian hingga ratusan meter di atas permukaan laut. Sehingga untuk mendapatkan air bersih masyarakat yang menempati pemukiman transmigrasi harus mengangkut air dari rumah-rumah penduduk yang ada di dataran rendah.

Salah seorang warga yang enggan namanya dikorankan, mengungkapkan hal itu, kemarin. Ia mengaku masih kesulitan air bersih, dan menuding apa yang disampaikan pemerintah terhadap penyiapan berbagai infrastruktur penunjang, sebagaimana disampaikan Bupati Rum Pagau, belum sepenuhnya terwujud. ’’Memang sudah ada upaya pemerintah dalam waktu dekat akan menyedakan sumber air bersih yang mengairi ke rumah-rumah penduduk. Tapi, itu belum ada realisasinya,” tandas warga transmigran.

Ditambahkannya, saat ini untuk mendapatkan air bersih untuk konsumsi dan MCK sumbernya sangat jauh. Apalagi saat ini musim kemarau sehingga pasokan air berkurang.

Sebagai masyarakat yang menempati rumah bantuan dari pemerintah berharap agar usai dilakukan pembangunan secara keseluruhan di pemukiman transmigrasi maka fasilitas yang dibutuhkan masyarakat bisa tersedia. ’’Pada prinsipnya kami sudah berterimakasih kepada Pemerintah Daerah yang sudah menyerahkan bantuan 120 rumah kepada masyarakat miskin. Hanya memang masih butuh fasilitas air bersih,” pungkasnya. (tr-30/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan