Selamatkan Induk dan Bayi Orang Utan Akibat Kebakaran Hutan

Dua ekor orang utan, induk dan bayi, berhasil diamankan di pinggir jalan provinsi, Desa Kuala Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Rabu (14/10). Kedua orang utan itu keluar dari habitatnya akibat kebakaran hutan dan lahan.

Pantauan Rakyat Kalbar (Group Bandung Ekspres) menyebutkan, upaya penyelamatan berlangsung cukup lama. Dari pagi hingga jam 1 siang. Tim penyelamat terdiri dari Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), BKSDA Kabupaten Ketapang, dan PT Kayung Agro Lestari (KAL).

Staf konservasi PT KAL Hendri mengatakan, orang utan dan bayinya itu keluar dari hutan dan menyelinap dekat permukiman warga. Sejumlah warga setempat juga ikut menyelamatkan hewan langka ini sambil sebagian menonton. “Rencananya, setelah kita tangkap untuk diamankan, akan dilepas kembali di lahan konservasi milik PT KAL yang luasnya 2.330 hektare,” ujar dia.

Hendri mengatakan, ia dan rekan lainnya telah menjaga orang utan yang bermalam di pohon tepi jalan provinsi itu sejak Selasa (13/10) malam. “Kita jaga sejak tadi malam, dan pagi ini (kemarin, red) kita tangkap untuk diselamatkan,” tutur dia.

Keberadaan orang utan yang lari ke tepi jalan raya itu, dilanjutkannya, atas informasi warga setempat yang melapor ke Kapolsek Matan Hilir Utara. “Kapolsek, Pak Jamiat, menghubungi PT KAL melalui Manager Konservasi, Nardi. Atas informasi itu, kami pun langsung ke lapangan,” jelas Hendri.

Operasi penangkapan orang utan tersebut dilakukan dengan menebang satu demi satu pohon yang tumbuh di tepi jalan. Hingga jarak pohon yang semula rapat menjadi renggang dan membuat orang utan tersebut sulit untuk melarikan diri.

Ketika pohon yang dinaiki ditebang dan rebah, orang utan itu pun tercebur ke parit. Tim dan warga pun langsung mengangkat mereka dan menutupnya dengan jaring yang telah disiapkan. Kemudian, tim langsung membius orangutan itu hingga tak ada perlawanan.

Tim medis dari YIARI langsung menangani dan memberikan vaksin. Tak lama kemudian, ibu dan bayi orang utan itu langsung dimasukkan ke kotak besi dan dibawa ke Ketapang untuk ditangani lebih lanjut. (lud/hsn/JPG)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan