Turnamen KU-12 Resmi Digelar

[tie_list type=”minus”]Sebanyak 16 Tim Walk Out di Hari Perdana[/tie_list]

CIREBON – Turnamen sepak bola mini kelompok umur 12 tahun (KU-12) Disbudparpora Kabupaten Cirebon resmi digelar di Lapangan Ranggajati, kemarin. Sederet pertandingan segera dilaksanakan setelah Kadisbudparpora Kabupaten Cirebn H Ma’mun Efendi membuka even tersebut. Sayang, pada pelaksanaannya banyak tim mundur tanpa alasan yang jelas.

Sebanyak 16 tim dari 40 peserta turnamen sepak bola mini KU-12 tidak hadir di lapangan saat pertandingan dilaksanakan. Ke-16 tim itu dinyatakan walk out (WO) sehingga menguntungkan kubu lawan yang mendapatkan kemenangan otomatis dengan skor 3-0.

Salah satu tim yang diuntungkan karena lawan yang akan dihadapi memilih WO adalah tim sepak bola mini Kecamatan Babakan. Tanpa harus melakoni pertandingan, Babakan sudah lolos ke babak 16 besar. Itu karena, dua lawan yang dijadwalkan bertanding dengan Babakan memilih WO. Seharusnya, tim besutan Rasnadi berhadapan dengan Kecamatan Talun di babak play off. Pemenang di laga itu dijadwalkan bertemu Kecamatan Waled. Beruntung bagi Babakan karena Talun dan Waled hengkang dari kompetisi.

”Tim kami sudah siap untuk pertandingan. Tapi lawan tidak hadir di lapangan. Di satu sisi kita diuntungkan karena lolos ke 16 besar. Di sisi lalin, permainan tim kami belum teruji untuk pertandingan yang lebih penting besok (hari ini),” ujar Rasnadi kepada Radar Cirebon.

Hal serupa dialami pula oleh tim sepak bola mini Kecamatan Klangenan. Dari hasil drawing, Klangenan seharusnya bertemu Tengah Tani di babak play off.

Pemenangnya akan menghgadapi karang Sembung di putaran kedua. Namun, tak ada konfirmasi dari Tengah Tani dan Karang Sembung hingga pertandingan berlangsung. Keduanya dianggap WO sehingga kemenangan dengan skor 3-0 diberikan kepada Klangenan yang otomatis lolos ke-16 besar.

”Rasanya tidak enak juga lolos tanpa bertanding. Mungkin karena kemenangan didapat begitu saja, jadi rasanya tidak terlalu istimewa. Sayang sekali, padahal tim kami sudah siap 100 persen,” kata pelatih tim sepak bola mini Kecamatan Klangenan Sudanto.

Mundurnya ke-16 tim dari turnamen terasa janggal. Hal itu menjadi pertanyaan besar mengingat turnamen itu resmi digelar Disbudparpora dalam rangka pembibitan pemain sepak bola muda di Kabupaten Cirebon.

Tinggalkan Balasan