Turnamen KU-12 Resmi Digelar

Beberapa sumber di lapangan menyebutkan minimnya sosialisasi dari panitia turnamen menjadi salah satu penyebabnya. Jadwal pelaksanaan turnamen memang sempat berubah. Awalnya, turnamen itu akan digelar pada 28 Semptember lalu.

Pihak lain menyebut, hal itu terjadi karena dicabutnya posisi pengawas olahraga yang sebelumnya ada di setiap UPT Pendidikan se-Kabupaten Cirebon. ”Pengawas olahraga itu cukup penting sebagai jembatan informasi dari pusat ke daerah dan sebaliknya,” ujar salah satu sumber Radar Cirebon yang enggan disebutkan namanya.

Meski cukup banyak tim yang mundur dari turnamen, Kadisporbudpar Kabupaten Cirebon H Ma’mun Efendi berharap, tak mengurangi ketatnya kompetisi. Sehingga, tujuan dari even tersebut tercapai. ”Turnamen ini sangat positif. Sangat bagus sekali. Sehingga para pemain sepak bola ini dipersiapkan sejak dini untuk dapat berprestasi di jenjang yang lebih tinggi,” katanya.

ia berjanji, turnamen bagi pesepak bola usia dini itu akan dihelat secara rutin, sebagai agenda tahunan Disbudparpora. ”Kegiatan ini kita agendakan secara rutin. Insya Allah ke depan pelaksanaannya akan lebih baik. Sehigga, pembibitan pemain berjalan maksimal dan ada kesinambungan dari kegiatan kali ini,” jelasnya. (ttr/asp)

 

Tinggalkan Balasan