Pertama Kali Teriakkan ”Merdeka atau Mati”

Mengapa paling signifikan? Pertama, gereja episcopal ini adalah yang tertua di Richmond. Sudah berusia 274 tahun ini (berdiri tahun 1741). Kedua, gereja ini merupakan salah satu tonggak penting kemerdekaan Amerika Serikat (AS), yang kemudian menjadi inspirasi kemerdekaan negara-negara lain. Termasuk mungkin Indonesia.

Di gereja inilah, pada 1775 alias 240 tahun lalu, kalimat ’’Merdeka atau Mati” kali pertama dipekikkan.

Lebih tepatnya dalam bahasa Inggris waktu itu: ’’Give me Liberty or Give me Death”. Kalimat itu merupakan bagian dari orasi/argumentasi panjang yang disampaikan oleh Patrick Henry, seorang politikus era tersebut.

Waktu itu, 23 Maret 1775, pertemuan superpenting diselenggarakan di Gereja St. John’s (Virginia Convention). Yang hadir? Lebih dari 100 pimpinan koloni di Virginia kala itu. Selain Henry, ada calon presiden pertama Amerika, George Washington. Ada pula nama-nama besar sejarah Amerika: Thomas Jefferson, Richard Henry Lee, dan Peyton Randolph.

Pertemuan itu adalah pertemuan ilegal kala itu, diselenggarakan di Richmond supaya jauh dari para petinggi dari Kerajaan Inggris, yang ada di Williamsburg (kawasan Williamsburg dan Jamestown merupakan kawasan koloni Inggris pertama di Amerika).

Pertemuan itu harus memutuskan, apakah Virginia akan menyatakan perang melawan Inggris untuk meraih kemerdekaan (American Revolution).

Orasi Patrick Henry waktu itu mampu mengayunkan momentum. Koloni-koloni akhirnya bersatu, mayoritas akhirnya sepakat untuk mengirim pasukan melawan Inggris. Pada bulan berikutnya, perang dimulai di Lexington dan Concord.

Pada 1776, Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan) Amerika ditulis oleh Thomas Jefferson. Henry sendiri menjadi gubernur pertama di Virginia.

***

Penulis, bersama rekan-rekan cycling dari Indonesia, mengunjungi Gereja St. John’s di tengah-tengah lomba utama kejuaraan dunia, kelas Men Elite, pada Minggu 27 September lalu.

Datang pukul 11.30-an, kami masuk ke halaman gereja, yang merupakan pemakaman umum pertama di Richmond. Banyak tokoh sejarah Amerika dimakamkan di sini. Misalnya George Wythe, salah satu orang yang ikut menandatangani deklarasi kemerdekaan Amerika. Juga Elizabeth Arnold Poe, ibu dari penyair/penulis Edgar Allan Poe.

Pintu gereja saat itu tertutup rapat. Duduk di sebuah bangku di depan, Ray Baird, aktor/guide yang berdandan gaya era kolonial. Dengan sopan, dia bilang sedang berlangsung doa di dalam. Kami diminta kembali setelah tengah hari. Setelah itu dia akan mengajak kami ke dalam.

Tinggalkan Balasan