Refleksi HJKB Dorong Perubahan

ULANG tahun merupakan refleksi perjalanan yang telah ditempuh sepanjang tahun. Dengan ulang tahun harapanya akan ada perubahan signifikan dalam perjalanan hidup berikutnya. Dan dengan ulang tahun  merencana apa yang dilakukannya untuk memenuhi impian maupun harapan yang tertunda.

Drs. H. Isa Subagja Ketua DPRD Kota Bandung
Drs. H. Isa Subagja
Ketua DPRD
Kota Bandung

Ulang tahun pemerintah dan kota Bandung  merupakan refleksi kolektif atas sejumlah harapan dan impian warga tentang kota untuk tahun berikutnya.
Ulang tahun pemerintah dan kota Bandung pun boleh disebut sebagai refleksi korektif tentang apa saja yang telah dicapai dan yang belum diraih selama ini.
Tak aneh bila hari ulang tahun pemerintah dan Kota Bandung menjadi riuh oleh sejumlah aktivitas, minimal aktivitas rasa syukur bahwa hingga kini Bandung, masih tetap dicintai warganya.
Meskipun ekspresi kecintaan kepada kota dilakukan dengan cara beragam, intinya sama. ’’Adanya keinginan  memajukan taraf kehidupan masyarakat secara umum,” kata Ketua DPRD Kota Bandung Drs. H. Isa Subagja.
Isa menjelaskan, sebuah tindakan yang berawal dari proses penyadaran  kesejahteraan kolektif. Adalah, sebuah kesadaran yang dibangun tidak saja oleh mimpi, melainkan oleh pertimbangan realitas dan kemampuan daerah. Dalam kaitan ini sangat boleh jadi, ekspresi kecintaan terhadap kota antara warga dengan pemerintah berbeda.
Pemerintah ingin agar peraturan daerah bisa dipatuhi masyarakat dengan tujuan terealisasinya program pembangunan yang telah dicanangkan.
Sementara masyarakat menghendaki kota yang telah memberi kehidupan itu menjadi semakin cantik, semakin memberi harapan hidup yang lebih baik sehingga peluang usaha serta mempertahankan hidup dapat meningkat.
Jikalau ada perbedaan perspektif dalam hal cara merealisasikan impian kolektif antara pemerintah dengan warganya, seharusnya menjadi semacam bahan renungan bersama untuk merumuskan sebuah grand desain yang mampu menyejahterakan warganya.
Grand design itu, lanjut Isa, harus tertanam dalam kebijakan daerah yang berpihak kepada rakyat. Sehingga,  ketika menjadi sebuah kebijakan publik harus memuat arah pembangunan berwawasan ke depan.
’’Tentu saja dalam rangka meretas impian kolektif itu menjadi nyata,” kata H. Isa Subagja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan