Rindukan Si Apel Busuk

[tie_list type=”minus”]AC Milan vs Palermo[/tie_list]

MILAN – Mario Balotelli sudah menjanjikan tanda seru di balik tanda tanya setelah dia datang ke Milan, musim panas ini. Debut selama 28 menit pada laga derby melawan Inter Milan pekan lalu (13/9) menjadi pembuktiannya. Performa kurang dari setengah jam itu sudah membuat AC Milan mulai merindukan gol-golnya lagi.

Balo
ISTIMEWA
JADI TUMPUAN: Mario Balotelli
sudah menjanjikan tanda seru di balik
tanda tanya setelah dia datang ke Milan, musim panas ini. Mario pun bakal menjadi andalan bagi AC Milan.

Belum ganasnya duo Carlos Bacca dan Luiz Adriano di lini depan menjadi alasan logis untuk merindukan Si Apel Busuk -julukan Balotelli. Dari tiga giornata yang dijalani Milan, baru dua gol dikoleksi anak asuhan Sinisa Mihajlovic itu, dan dua pemain itu berbagi masing-masing satu gol.

Andaikan pada Derby Della Madonnina lalu Balotelli dimainkan lebih lama, mungkin dia tidak sekedar mencatat dua kali shots. Satu shots yang menghantam mistar menjadi bukti mantan pemain Liverpool dan Manchester City ini masih bertaji. ”Dialah protagonista Milan musim ini,” klaim Ignazio Abate, bek Milan, dikutip dari Calciomercato.

Namun, bagi Miha -sapaan akrab Mihajlovic, sekali pembuktian sepertinya belum cukup untuk menggoyahkan pilihannya. Dalam pre match conference-nya tadi malam, Miha tidak menampik jika Balotelli akan mendapatkan minutes play-nya kembali di laga ke-104-nya di Serie A ini.

Akan tetapi, bukan sebagai starter dalam formasi 4-3-1-2 menggantikan salah satu di antara Bacca atau Adriano. Atau berdiri sejajar bersama Bacca dan Adriano dalam formasi 4-3-3. Miha lebih senang memainkan Balotelli dari bangku cadangan. ”Dia harus melakukannya sekali lagi agar bisa mendapat kesempatan bermain,” sebut Miha, sebagaimana dilansir Football Italia.

Persentase akurasi tendangan Balotelli sementara ini yang bisa menyejajarkannya dengan Bacca-Adriano. Berdasarkan statistic Whoscored, akurasi tendnagan terbaik dipegang Adriano dengan 80 persen. Sedangkan Balotelli dan Bacca sama-sama 50 persen akurasi tendangannya.

Akan tetapi, dari kontribusi passing-nya, Balotelli mampu melepaskan empat umpan, dan dua di antaranya merupakan key passes. Sebagai perbandingan, Keisuke Honda dan Giacomo Bonaventura hanya mencatat delapan key passes, atau rerata 2,6 key passes per laga. Padahal, keduanya diharapkan jadi creator serangan Milan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan