[tie_list type=”minus”]MANCHESTER CITY 1-2 JUVENTUS[/tie_list]
Catatan buruk di liga domestik tak serta merta mewakili kekuatan Juventus yang sesungguhnya. Tim berjuluk Si Nyonya Tua ini malah menggila saat berlaga di panggung Eropa. Tak tanggung-tanggung, mereka mengalahkan tuan rumah Manchester City dengan skor 2-1 dalam laga pertama Grup A Liga Champions, dinihari kemarin.
Juve memasuki Etihad Stadium, markas The Citizens, dengan status yang tidak diunggulkan menyusul catatan negatif mereka di pecan-pekan awal Serie A. Dari tiga laga awal Serie A, I Bianconeri menelan dua kekalahan dan satu imbang. Tapi semua itu tak menciutkan nyali para pemain Juventus.
Sempat tertinggal lebih dulu akibat gol bunuh diri Giorgio Chiellini pada menit 51, Juve bangkit untuk melumat City lewat dua gol balasan dari Mario Mandzukic dan Alvaro Morata. ”Ini kemenangan yang sangat penting,” kata penentu kemenangan Juve, Alvaro Morata kepada Mediaset Premium usai pertandingan.
”Kami tidak memulai musim dengan cara terbaik karena kami mengalami perubahan besar dalam skuad dan butuh waktu beradaptasi untuk bermain bersama. Tapi hari ini adalah titik awal, karena saat kami semua bermain bersama kami tahu bahwa kami adalah salah satu klub terkuat di Eropa,” imbuh Morata.
Selain Morata dan Mandzukic, kemenangan Juve juga tak lepas dari performa memikat dari kiper sekaligus kapten tim Gianluigi Buffon. Tercatat Buffon melakukan tiga penyelamatan penting yang menghindari timnya dari kekalahan. ”Kemenangan ini adalah fondasi gedung pertama kami pada musim ini,” kata Buffon.
”Kami bermain meyakinkan. Ada fokus, taktik yang matang, tekad, dan kualitas teknik. Kami harus melanjutkan cara seperti ini. Saat kami meraih kemenangan di stadion tertentu melawan tim seperti City, ini akan meningkatkan kesadaran atas apa yang sesungguhnya bisa kami lakukan,” lanjut Buffon.
Gelandang jangkar City Yaya Toure menilai kemenangan yang diraih Juve di Etihad tak lepas dari fakor keberuntungan semata. Apa yang diutarakan Toure memang cukup beralasan jika merujuk pada statistik pertandingan. Di sepanjang laga, City tak hanya mendominasi pertandingan, juga mendominasi serangan dengan melepaskan lima tendangan ke arah gawang. Sedangkan Juve hanya melepaskan tiga tendangan saja.