Hartono Soekwanto, Pehobi Koi dengan Prestasi Dunia

Satu-satunya yang Bisa Memboyong Bloodline Jepang

Indonesia boleh bangga punya Hartono Soekwanto. Bagaimana tidak, berkat dia nama besar tanah air turut terangkat, khususnya melalui pentas ikan koi setara internasional alias Nishikogoi off The World 2013. Ya, dengan ikan koi jenis kohaku jagoannya, yakni Mu-lan Legend, nama Hartono pun harum hingga ke negara Jepang.

Eriek Taopik, Setrasari.

Mengingat predikat kampiun yang diraihnya itu, dia mendapat perlakuan khusus dari beberapa fish farm di Negeri Sakura, seperti Sakai Fish Farm. Maka dari itu, dia bisa memboyong koi jantan dengan bloodline juara, yaitu anakan Mu-lan Legend ke Indonesia.
”Ini sebuah penghargaan luar biasa. Sebab, tidak ada satu pun yang mau memberikan indukan koi kelas dunia secara cuma-cuma. Dan saya satu-satunya yang diberi kepercayaan tersebut,” ungkap Hartono di kediamannya Jalan Setrasari, Kota Bandung baru-baru ini.
Dia mengungkapkan, Jepang tidak akan memberikan koi kelas dunia pada orang sembarangan apalagi yang bisa membuahi betina. Dan dia menjadi satu-satunya pengecualian itu. ”Kalaupun Jepang memberi kepada orang asing, apalagi yang jantan biasanya mereka bikin mandul dulu. Sebab, mereka pun tidak ingin rugi, koi yang kita bawa ke sini itu kan pencetak uang mereka,” imbuhnya.
Penghargaan luar biasa itu sendiri tidak lantas untuk prestise personal. Dia mengatakan, melibatkan koi milik Yanto Wijaya asal Bandung, Hiryu untuk diternakan. Nah, bibit tersebut akan disebar kepada peternak Indonesia. Hal ini, adalah sumbangsing Zen Nippon Airinkai (ZNA) Chapter Bandung, organisasi koi tertua yang menginduk ke Jepang.
Terlibatnya Yanto Wijaya yang juga anggota ZNA, tentu saja diapresiasi oleh Hartono. Mengingat jarang ada orang yang tergerak secara langsung memajukan petani koi lokal. Padahal koi yang dipijahkan berisiko besar mati.
”Ini jadi bagian sumbangsih saya untuk Indonesia. Sebab, hingga saat ini tidak ada yang tergerak untuk memajukan peternak lokal Indonesia yang berkecimpung dalam ikan hias koi,” paparnya.
Bukan tak mungkin, apabila Indonesia bisa mencetak koi dengan kualitas yahud bisa menjadi ladang rezeki khususnya bagi para pembudidaya lokal. Bila seperti itu, otomatis negara juga diuntungkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan