Tiga Jamaah Lagi Ditemukan Meninggal

[tie_list type=”minus”]Persiapan Armina, Cek Fasilitas[/tie_list]

CALON Jamaah Haji (CJH) Indonesia yang menjadi korban tewas jatuhnya crane di Masjidil Haram Arab, satu per satu ditemukan. Dini hari tadi WAS, petugas misi haji menemukan tiga lagi jamaah Indonesia yang meninggal dan berada di pemulasaraan jenazah di Al Muaisim, Mina. Sehingga total CJH korban crane menjadi 10 orang.

Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat mengatakan, meninggalnya tiga jamaah itu setelah tim Perlindungan Jamaah Daker Makkah melakukan verifikasi dan identifikasi di pemulasaran jenazah di Al Muaisim. ’’Tim melakukan verifikasi dan identifikasi hingga pukul 01.00 dini hari Waktu Arab Saudi,’’ kata dia, Senin (14/9) dini hari waktu Arab Saudi.

Tiga jamaah yang menjadi korban meninggal, yaitu Sryana Marjo Sihonom berjenis kelamin laki-laki dari Kelompok terbang (Kloter) Solo (SOC) 27, Masadi Saiman Tarimin berjenis kelamin laki-laki dari Kloter SUB 38, dan Siti Rukayah Abdus Somad Dasimon berjenis kelamin perempuan dari Kloter SUB 39.

Arsyad tidak memastikan ketiga korban sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal. Namun, menurut dia, tim Perlindungan Jamaah Daker Makkah tidak mendapatkan informasi atau nama ketiga jamaah di rumah sakit-rumah sakit di Makkah. Hanya saja, dia menjelaskan kondisi korban meninggal semuanya karena luka di kepala. Namun, kondisi wajah dan tubuh masih utuh, sehingga bisa dikenali.

’’Ini nama baru, belum ada dalam daftar yang luka sebelumnya. Tapi, sebagian dari tiga termasuk jamaah yang dilaporkan tidak kembali ke pemondokan sejak kejadian crane,’’ kata Arsyad.

Menurut Arsyad, Daker Makkah belum berhasil menghubungi keluarga ketiga jamaah tersebut hingga Senin dini hari. Karena itu, dia menyampaikan ke kantor wilayah daerah tempat tinggal korban agar segera menginformasikan kepada keluarga.

Arsyad menambahkan, Daker Makkah tetap membuka hotline untuk menerima laporan dari keluarga atau kloter mengenai jamaah yang hilang. Dia juga meminta kloter proaktif menyampaikan ada jamaah yang belum pulang ke pemondokan sejak mobile crane ambruk pada Jumat (11/9).

Tim Perlindungan Jamaah dan Kesehatan Daker Makkah masih akan terus memperbaharui data dan memonitor kondisi jamaah di rumah sakit milik Pemerintah Arab Saudi dan pemulasaran jenazah di Almuaisim. ’’Sampai saat ini, belum ada jamaah yang dilaporkan hilang atau gaib,’’ kata dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan