Bisa Tarik Penumpang via SMS

CIDADAP – Dalam jaman seperti sekarang, ketika sesuatu mudah didapatkan tanpa perlu keluar rumah atau tinggal memencet tombol membuat banyak orang terjun ke bisnis berbasiskan teknologi, tak terkecuali dengan jasa transportasi seperti ojek.

Meskipun ojek dianggap tidak mengikuti jaman dari lahirnya teknologi, namun sejumlah pihak pasti membutuhkan jasa angkutan tersebut. Terutama dalam aktifitas kesehariannya yang dianggap lebih efektif dan efisien.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, bahwa permasalahan antara transportasi berbasis aplikasi dan ojek pangkalan selama ini bukan masalah resmi atau tidaknya Go-Jek.

Ridwan menilai, cara menarik penumpang oleh supir ojek dianggap terlalu tradisional. Dirinya berjanji akan membuat perangkat lunak yang mempermudah, sehingga tidak perlu menunggu penumpang lagi nantinya.

Menurutnya, bahwa cara naik ojek jaman sekarang yang dilakukan selama dengan menunggu penumpang telah dianggap kuno. ’’Nah orang Bandung itu semua selalu pakai telepon genggam. Jadi yang betul itu kalau ojek-ojek tradisional atau pangkalan mau hidupnya sejahtera, harus terima pesanan via SMS,” ujar Emil-sapaan akrabnya-dalam acara Mapay Lembur di Kecamatan Cidadap, kemarin (13/9).

Dirinya mengungkap bakal membuat sistem perangkat lunak yang mudah, sehingga ojek-ojek tradisional atau pangkalan tidak perlu menunggu penumpang yang lewat, tapi dapat pesanan langsung. ’’Justru saya berkeinginan sekarang menggunakan teknologi yang dipakai sistem Go-Jek ini, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan supir ojek tradisional atau pangkalan,” ucap Emil.

Dirinya bakal membuat aplikasi tersebut secepat mungkin dan melatih para tukang ojek supaya bisa langsung mempergunakannya. ’’Mulai sejak itu, ojek di Bandung bisa menerima pesanan via SMS,” terangnya (mg.ad/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan