Wazza Belum Siap Untuk Mundur

Kepastian lolosnya Inggris ke putaran final Euro tahun depan ditambah dengan predikat top skorer sepanjang masa bersama Bobby Charlton nampaknya membuat Wayne Rooney makin bersemangat. Dirinya pun sudah berikrar untuk tidak akan pensiun dari timnas.

Wayne Rooney
ISTIMEWA

MASIH SEMANGAT: Wayne Rooney (tengah) masih belum akan mundur dari Tim Nasional Inggris. Dalam
laga melawan San Marino, dirinya berhasil menyamai rekor gol Sir Bobby Charlton dengan jumlah identik.

Dengan usia yang masih terbilang muda bagi seorang pemain, 29 tahun, Rooney memiliki kans untuk mengejar beberapa rekor lain selain menyalip perolehan gol milik Charlton. Salah satunya adalah rekor per gol.

Walaupun mengenyam 49 gol, permainan Rooney tidaklah terbilang efektif karena hanya mengemas 0,46 gol per laga. Dirinya pun berada di peringkat kesembilan untuk striker dengan rasio gol tertinggi.

Posisi pertama masih dipegang oleh eks penyerang Inggris Vivian Woodward yang dibukukan antara periode 1903-1911. Walaupun hanya 29 gol, Woodward berhasil mencetaknya hanya dalam 23 pertandingan atau dengan rasio mencapai 1,26 gol setiap laganya (selengkapnya lihat grafis).

’’Adalah sebuah kehormatan besar untuk bermain bagi Inggris,” ungkapnya seperti dilansir Daily Mail. ’’Jadi, bakal sulit bagiku untuk sekedar mengucapkan bahwa aku siap untuk pension,” imbuhnya.

Dirinya juga mengaku siap untuk menyongsong Piala Dunia yang akan digelar di Rusia tiga tahun ke depan. Padahal, pada saat itu, usia suami Coleen Rooney tersebut akan menapak ke angka 32 tahun.

Tidak hanya mengincar predikat sebagai striker paling efektif di Inggris, dirinya yang tak kalah penting yang ingin ditorehkan kapten Inggris dan Manchester United itu adalah membawa negeri Ratu Elizabeth sebagai kampiun di setiap perhelatan turnamen mayor dengan agenda terdekat adalah Euro.

Sejak ikut 1964 silam, pencapaian terbaik negeri yang mengklaim sebagai pencipta sepakbola hanyalah peringkat ketiga di Italia (1968) serta di kandang sendiri (1996).

Karena itu, dirinya pun bersedia memangkas waktu liburnya demi mengantarkan Inggris menguasai Eropa ketika musim Premier League selesai Mei mendatang. Sesuatu yang menjadi penyesalannya ketika memutuskan bersantai di Las Vegas, Amerika Serikat, saat Euro Polandia-Ukraina 2012 lalu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan