Jamin Kuota Kurban Aman

”Jika ada hewan yang terindikasi sakit, masyarakat bisa berkonsultasi kepada dokter hewan yang ada di Dinas Peternakan, agar segera ditanggulangi dan diberikan pengobatan, terutama untuk hewan ternak yang mau diajukan sebagai hewan kurban,” jelasnya.

Mengenai tren melonjaknya harga hewan kurban yang dijual, hal tersebut sudah menjadi budaya dan mengakar. Sebab, budaya orang Indonesia yang selalu memanfaatkan momentum, jika ada hari-hari tertentu untuk mendapatkan kesempatan dan keuntungan. Meski demikian, Dinas Peternakan tidak bisa mencegah hal tersebut, karena tergantung daya beli dari masyarakat.

Sementara itu, pedagang hewan ternak warga Dangdeur Subang, Rusdi Syahid, 43, mengaku bakal menjelang hewan kurban menjelang Idul Adha. Tentunya dengan harga yang beda dari biasanya. Hal tersebut, sudah lumrah dari tahun ke tahun. ”Sudah biasa, kalau menjelang Idul Adha, banyak orang yang mencari hewan kurban. Makanya ini kesempatan bagi kita,” tuturnya.

Hal serupa diungkapkan peternak sapi dari Kecamatan Dawuan Rusli, 45, mengatakan, saat ini dirinya sedang melakukan pemupukan dan memberikan makan terhadap tiga ekor sapinya, agar memang sehat. Sebab, akan dijual pada memang saat Idul Adha tiba. ”Kesempatan juga kan. Jadi, bisa dinaikan harganya pada saat Idul Adha,” ungkapnya. (ygo/vry/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan