[tie_list type=”minus”]As Roma vs Juventus 2-1[/tie_list]
Juventus kembali mendapat tamparan. Setelah kalah dari Udinese pada laga pertama Serie A, I Bianconeri kembali menelan kekalahan saat menghadapi AS Roma pada giornata kedua di Olimpico, dinihari kemarin. Dua kekalahan awal ini merupakan kali pertama dirasakan Juventus sepanjang keikutsertaan mereka di pentas Serie A. Jelas ini menjadi peringatan serius bagi Juve yang telah mendominasi Serie A selama empat musim terakhir.
Ya, alih-alih bangkit setelah dikalahkan Udinese pada pekan pertama, Juve justru tersungkur di Olimpico dengan skor 1-2. Pasukan Massimiliano Allegri ini sama sekali tak berdaya meladeni permainan Roma yang agresif. Mereka hanya bisa membendung serangan Roma selama 45 menit pertama.
Di babak kedua, tendangan bebas indah dari Miralem Pjanic pada menit 61 memaksa Buffon memungut bola dari gawangnya. Situasi semakin memburuk menyusul kartu merah yang didapat Rubinho dan Patrice Evra pada menit 66 dan 78. Satu menit setelah Evra keluar, Edin Dzeko membobol gawang Buffon untuk kedua kali.
I Bianconeri memang sempat membalas lewat gol Paulo Dybala pada menit 87. Tetapi, dengan jumlah 9 pemain, Juve tak mampu menambah gol guna menyamakan kedudukan. Skor 2-1 untuk kemenangan I Giallorossi akhirnya bertahan hingga pertandingan selesai. Allegri berusaha tenang menyikapi dua kekalahan beruntun itu.
”Saya tidak cemas dengan poin nol di liga, itu hal yang lumrah dalam sepak bola. Benar, kami harus mengejar, tapi kami masih punya banyak waktu dan kualitas untuk melakukannya. Kami harus tetap tenang dan berpikir jernih,” kata Allegri dalam laman resmi klub.
Memang terlalu dini untuk memprediksi hasil akhir Serie A. Sebab masih ada 36 laga yang harus dilakoni. Dengan demikian, segalanya masih bisa terjadi. Namun kekalahan dalam dua laga awal tetap bukan pertanda baik. Ini justru menjadi peringatan serius bagi Allegri untuk segera membenahi skuadnya yang musim ini tak lagi diperkuat Arturo Vidal, Andrea Pirlo dan Carlos Tevez.
Buffon punya pandangan yang sedikit berbeda. Menurut sang kapten, dua kekalahan ini merupakan cermin kurangnya tanggung jawab dan kepercayaan diri dari para pemain. ”Saat sebuah tim melakukan perubahan besar, adalah normal jika tim itu kehilangan poin dan mungkin merasa sedikit tersendat di awal laga,” kata Buffon.