Ekspor Belum Jadi Solusi Bagi Pengusaha

”Sistem tender ini malah pembangunan pertanian,” jelas Menteri Kementerian Pertanian Arman Sulaiman. Pada saat melakukan pengecekan di lapangan, tender ini mengalami kendala. Ada 300 kabupaten yang memiliki pasokan pupuk terlambat di Indonesia. ”Satu minggu pupuk hilang 1 ton, kalau ini fikali 40 persen terlambat dikali 5 juta hektar. Artinya pupuk senilai Rp 20 triliun hilang,” imbuhnya.

Setelah melaporkan kepada Presiden, dua hari kemudian Kementerian Pertanian mendapatkan izin pembelian secara langsung. Menurutnya, proses tender ini tidak mengenal musiman pada sektor pertanian. ”Kapan akan hujan, kapan akan kekeringan dan tidak mengenal yang namanya tikus. Anggaran tender keluar Januari atau Februari pada saat panen selesai,” ungkapnya.

Beras menjadi salah satu komoditas yang menunjang ketahanan pangan. Sehingga, anggaran Kementerian Pertanian naik 105 persen menjadi sebesar Rp 16,9 triliun untuk tahun lalu. ”Ini menjadi bentuk perhatian kepada seluruh petani di Indonesia termasuk usaha penggilingan padi,” jelasnya.

Keberadaan penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) sangat penting dalam rantai pasok beras sampai ke konsumen. Tak hanya itu, RMU juga dijadikan salah satu barometer jumlah berasdan ketersediaan stok beras di suatu wilayah.

”Sejak 2010 sudah ada 2.361 unit RMU skala kecil milik Gapoktan,” jelas Arman. Revitalisasi ini akan terus ditingkatkan pada tahun mendatang dengan jumlah dan cakupan wilayah yang lebih luas.

Di sisi lain, kementerian pertanian juga akan mengambil langkah strategis dalam jangka pendek dan menengah. Hal ini terkait dengan peningkatan peran para pelaku usaha dalam proses produksi dan penyediaan pangan pokok.

Selain merevitalisasi RMU, pemerintah juga akan mendorong jumlah unit-unit usaha RMU menjadi mitra kerja BULOG. Kemudian, mendata dan meregister RMU yang ada, memonitor jumlah beras yang diproduksi RMU seta membuat regulasi pembangunan RMU baru. (wir/lus/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan