Trisula Si Merah Mulai Bahaya

[tie_list type=”minus”]Arsenal 0 vs Liverpool 0[/tie_list]

Christian Benteke bermain layaknya burung yang lepas dari sangkarnya. Dia tidak lagi terkungkung dengan menunggu servis di kotak penalty, melainkan berkeliaran memanfaatkan lebar lapangan. Beruntung, empat kali shots on goal-nya tidak menjebol gawang Arsenal, di Emirates, London, Selasa dini hari kemarin (25/8).

Liverpool menahan imbang tanpa gol The Gunners. Bukan hasilnya yang menjadi faktor penting laga tersebut. Melainkan attacking Liverpool yang menjanjikan dengan formasi 4-3-3-nya. Dengan formasi ini Benteke berubah menjadi bagaikan all round number nine yang mendukung counter attack cepat.

Berdasarkan statistic Squawka, bomber bernilai GBP 32,5 juta (Rp 676 miliar) tersebut beredar di semua sisi lapangan. Yang terbesar tentu di sisi tengah ke depan serangan, dengan 51,32 persen. Sedangkan 17,1 persennya di sisi kiri, dan 9,21 persen dia beredar di sisi kanan lini serangan Liverpool.

Benteke ditopang dua sayap Brasil milik Liverpool, Philippe Coutinho di sisi kiri dan Roberto Firmino di sayap kanan. Hanya, posisi Coutinho dan Firmino sedikit turun ke belakang. Ketiganya mendominasi tendangan ke gawang, 10 dari 15 kali tendangan ke gawang dicatatkan trisula tersebut.

Tidak adanya Jordan Henderson yang masih cedera engkel membuat Brendan Rodgers menjajal formasi 4-3-3 ini. Bukan lagi 4-2-3-1. Untuk menopang trio lini depan tersebut, Rodgers sudah memasang Lucas Leiva sebagai gelandang bertahan, lalu James Milner dan Emre Can lebih dimainkan melebar.

Alhasil, Arsenal pun kesulitan untuk membongkar pertahanan Liverpool dari sisi tengah. Milner dkk malah lebih dominant di sisi itu dengan 35 persen. Bahkan Milner bisa lebih nyaman melebar, bukan lagi memerankan sebagai holding midfielder seperti pada formasi 4-2-3-1.

Sekalipun hanya mencatat 34 persen penguasaan bola, ESPN menyebut permainan klub paling boros di bursa transfer itu sebagai yang terbaik dari tiga pekan pertama Premier League ini. Rodgers perlu mempertimbangkan kembali formasi ini pada laga pekan ke-4 menjamu West Ham, di Anfield akhir pekan ini (29/8).

Liverpool gagal mengulangi musim 2011-2012 dengan mempecundangi Arsenal di depan fansnya sendiri. Hanya, setidaknya Liverpool mampu melanjutkan kampanye impresifnya dalam tiga laga awal Premier League. Tiga kali main, 2 kali menang, sekali imbang dan cleansheet.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan