SOREANG – Ajang Pasanggiri Mojang-Jajaka (Moka) Kabupaten Bandung kembali digelar oleh Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Bandung.
Pendaftarannya telah dibuka sejak 22 Juli-4 Agustus lalu, tahapan audisi pun sudah dilakukan pada 6 Agustus di Gedung Dewi Sartika Komplek Pemkab Bandung. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dispopar Kabupaten Bandung Rully Jaya Permana, pihaknya sudah menerima pendaftar sebanyak 140 orang dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Bandung. Namun setelah dilakukan audisi tes tulis, wawancara, dan unjuk kabisa para peserta mengerucut hingga menghasilkan 40 orang yang lolos ke tahap karantina.
’’Awalnya yang daftar memang cukup banyak sekitar 140 orang, namun sekarang tinggal 40 orang yang akan dikarantina yaitu 20 orang putra dan 20 orang putri,’’ ujarnya kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) kemarin (10/8).
Rully mengatakan, karantina sendiri akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut di Patuha Resort, Kecamatan Rancabali terhitung sejak hari ini (11/8). Dalam karantina tersebut, setiap peserta akan mendapat berbagai materi sebagai pembekalan. ’’Nanti mereka akan diberi banyak materi. Mulai dari pengembangan pariwisata, pemerintahan, kepribadian, public speaking, informasi sampai yang terkait dengan masalah perlindungan anak,’’ terang dia.
Dalam karantina tersebut juga menghadirkan banyak narasumber yang berkompeten di bidangnya. Hal tersebut dimaksudkan agar setiap peserta dapat memperoleh materi yang cukup untuk dapat mengembangkan potensi dirinya, terutama saat nanti harus benar-benar terjun di masyarakat. Selama mempelajari berbagai hal tersebut, di lokasi karantina para peserta akan terus dinilai oleh tim juri. Mulai dari perilaku sehari-hari sampai dengan sejauh mana penyerapan ilmu yang mereka terima. ’’Kita akan terus nilai apapun kegiatan mereka. Nanti di hari ketiga karantina, akan ada sesi outbond dan uji kompetensi. Nanti semua nilainya akan di akumulasikan, hingga menghasilkan jawaranya di grand final tanggal 20 mendatang,’’ papar Rully.
Menurutnya, sampai sejauh ini baik para peserta ataupun para pemenang masih akan difokuskan terhadap aspek pengembangan dan pengenalan pariwisata yang ada di Kabupaten Bandung. ’’Namun tidak menutup kemungkinan, ke depannya akan dikembangkan untuk pemberdayaan di bidang lain jika memang diperlukan,’’ pungkasnya. (mg15/far)