Dia mengatakan, meski berstatus sekolah negeri, saat ini sekolah yang dipimpinnya baru memiliki enam ruang kelas, satu ruang kantor, satu ruang guru, perpustakaan, toilet serta tempat parkir sepeda. Padahal, kata dia, murid di sekolah tersebut berjumlah lebih dari 700 orang siswa. ”Mudah-mudahan masalah ini bisa selesai dan pembangunan ruang kelas bisa berjalan ke depannya,” bebernya. Saat dikonfirmasi melalui ponsel Kadisdik KBB, Agustina Piryanti tidak aktif. Begitu pun dengan Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdik KBB. (drx/mg5/fik)
Pembangunan RKB Menuai Konflik
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News