Incar Sektor UKM

[tie_list type=”minus”]Perbankan Anggap Pasar yang Potensial[/tie_list]

BANDUNG – Tidak dipungkiri, bahwa sektor usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional. Dan bagi kalangan perbankan, sektor tersebut menjadi sebuah pasar potensial. terbukti, sejauh ini, banyak lembaga perbankan yang menjadikan sektor UKM sebagai target pasar pengembangan bisnisnya, salah satunya PT Bank Danamon Indonesia Tbk. ’’Tahun ini, kami fokus pada sektor SMe (Small Medium Enterprises) atau UKM,” tandas Flint Idrawan Kamil, Regional Cooperate Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bandung kemarin (6/8).

Dirinya tak memungkiri, bagi pihaknya sektor UKM merupakan pasar potensial. Selain sebagai target pengembangan bisnis, lanjut Flint, sektor menjadi salah satu kekuatan ekonomi nasional, termasuk Jawa Barat. Menurutnya, UKM merupakan salah satu penggerak roda ekonomi di Tatar Pasundan.

Flint menjelaskan, secara nasional, penyaluran kredit UKM mengalami perkembangan positif. Hingga semester I 2015, penyaluran kredit UKM di Indonesia tumbuh 7 persen. Itu menunjukkan, usaha itu menjadi trigger perkembangan bisnis lembaga perbankan swasta nasional.

Secara nasional, semester I 2015 total kredit yang digelontorkan PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencapai Rp 136,3 triliun. Kredit UKM mencapai nilai Rp 21,6 triliun. Lalu, kredit bagi sektor ritel sebesar Rp 11,4 triliun atau naik 16 persen. ’’Pembiayaan syariah tumbuh 46 persen menjadi Rp 2,8 triliun, kredit komersial senilai Rp 14,3 triliun, pembiayaan sektor mikro sejumlah Rp 17,4 triliun, penyaluran kredit melalui Adira Finance sebesar Rp 48,6 triliun, dan korporasi sebesar Rp 17,7 triliun,’’ ungkapnya.

Terciptanya pertumbuhan diimbangi dengan terjaganya rasio kredit macet atau Non-Performing Loans (NPL). Secara nasional, NPL PT Bank Danamon Indonesia Tbk, sekitar 2 persen. Khusus Jabar, hingga paruh tahun ini, NPL sebesar 1 persen. ’’Sedangkan batas maksimal NPL sesuai regulasi Bank Indonesia adalah 5 persen,” tukasnya.

Disinggung penyaluran kredit di Jabar? Flint mengungkap, total penyaluran kredit bernilai sekitar Rp 8 triliun. Sekitar Rp 1 triliun diberikan kepada para pelaku yang bergerak di sektor UKM. ’’Tahun ini, khusus Jabar, kami mengikuti proyeksik nasional. Tahun lalu, katanya, pertumbuhan kredit secara nasional sebesar 10-15 persen. Tahun ini, kami pun memproyeksikannya minimal sama dengan tahun lalu,’’ tandas Flint. (net/vil)

Tinggalkan Balasan