Pembeli Bendera Minim

[tie_list type=”minus”]Omzet Pedagang Terus Meurun[/tie_list]

SOREANG – Menjelang peringatan Hari Jadi Republik Indonesia ke-70, para pedagang bendera merah putih dan umbul-umbul mulai menjamur di beberapa ruas jalan utama di Kabupaten Bandung.

Seperti di kawasan Jalan Raya Soreang-Banjaran, terlihat beberapa pedagang bendera yang menjajakan bendera merah putih berbagai bentuk dan ukuran serta umbul-umbul.

Namun dalam moment HUT Republik Indonesia kali ini, pedagang mengeluhkan omset penjualannya menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Seperti yang diungkapkan salah seorang pedagang bendera Imam Hanafi, 35. Dirinya mengaku, omset penjualannya terus menurun setiap tahunnya karena minat warga untuk membeli bendera terus menurun, jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Dalam sehari, biasanya Imam dapat meraup omset Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta.

Namun kali ini, Imam hanya mampu meraup omset Rp 200 ribu saja setiap harinya. ’’Sekarang kayaknya orang-orang sudah nggak tertarik lagi beli bendera atau umbul-umbul. Mungkin mereka lebih mementingkan kebutuhan sehari-hari,’’ ujarnya kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) kemarin (4/7).

Imam dan pedagang bendera lainnya berharap, agar minat warga akan membeli bendera baru bertambah lagi. Karena hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menghargai kemerdekaan yang telah diraih oleh Indonesia. Selain itu, mereka juga berharap dengan meningkatnya kembali minat masyarakat,omset penjualannya juga akan kembali naik.

Hal serupa terjadi di Majalaya. Dadang, 30, penjual bendera di Jalan Majalaya mengatakan, setiap harinya masyarakat yang membeli bendera paling banyak 5 orang. ’’Saya sudah tiga hari berjualan, tapi belum teras. Semoga saja mendekati perayaannya ramai dan banyak pembeli,’’ ungkap Dadang di Jln. Laswi Majalaya.

Dadang menjelaskan, dirinya belum bisa memastikan apakah ke depan penjualan bendera akan seramai tahun lalu atau tidak. Terlebih saat ini, masyarakat baru saja menghadapi Lebaran dan tahun ajaran baru sekolah. ’’Selain itu, tidak sedikit karyawan yang belum masuk kerja. Kondisi saat ini memang semakin memprihatinkan,’’ jelasnya.

Dia menuturkan, harga bendera jualannya bervariasi. Mulai dari Rp 20 ribu – Rp 50 ribu, tergantung ukuran yang diminati pembeli. Namun, kebanyakan masyarakat yang beli bendera ukuran kecil dan sedang. ’’Ya jadi hasilnya juga kecil, tapi kita syukuri saja,’’ tuturnya.

Tinggalkan Balasan