Rp 17 Miliar Tanggulangi Puso

[tie_list type=”minus”]Siagakan 200 Pompa Air untuk Antisipasi Petani[/tie_list]

SOREANG – Musim kemarau panjang, berdampak pada ancaman kekeringan lahan sawah sekitar 3.387 hektare di 24 kecamatan di Kabupaten Bandung. Pasalnya, 70 hektare sawah kini gagal panen (puso).

Hal tersebut membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung segera membuat antisipasi. Salah satunya dengan menyiapkan anggaran penanggulangan puso sebanyak lebih dari Rp 100 juta. Bahkan, anggaran tersebut bisa ditambah dari alokasi anggaran bencana alam sebesar Rp 17 miliar.

Hal tersebut dikatakan oleh Bupati Bandung Dadang M Naser. ’’Sebetulnya, dampak kekeringan di Kabupaten Bandung terhadap pertanian tidak sebesar di daerah lain seperti Karawang dan Subang. Ancaman puso di Kabupaten Bandung masih dalam batas toleransi,’’ katanya kemarin (3/7).

Ancaman kekeringan yang melanda beberapa daerah di Kabupaten Bandung, diindikasikan meluas seiring dengan masih panjangnya musim kemarau saat ini. Yang paling parah terjadi di Kecamatan Baleendah, yakni seluas 385 hektare dan Kecamatan Ciparay seluas 450 hektare. Sebelumnya, Pemkab Bandung telah menyiagakan lebih dari 200 pompa penyedot air yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok tani untuk mengantisipasi ancaman kekeringan tersebut.

Khusus terhadap lahan sawah yang dinyatakan puso, Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (Distanbunhut) Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengaku akan segera memberikan bantuan benih varietas unggul sebanyak 7 ton.

Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Energi (SDAPE) Kabupaten Bandung memberlakukan sistem irigasi gilir giring sebagai antisipasi kekurangan air dan saluran irigasi. Hal itu mengingat pada kemarau ini, debit aliran air sungai yang dimanfaatkan irigasi mengalami penurunan sebesar 40 persen. ’’Untuk itu, saya mohon pengertiannya dari para petani padi dengan diberlakukannya upaya gilir giring ini,’’ ucap Kepala Dinas SDAPE Kabupaten Bandung Kawaludin.

UPTD Pertamanan dan Pemakaman Dispertasih juga tetap getol menyiram bunga di sepanjang taman kota dan media jalan. ’’Menyiram tanaman dan sejumlah pohon yang tersebar di taman kota se-Kabupaten Bandung memang tugas kami. Apalagi di musim kemarau panjang ini kami semakin giat melaksanakan penyiraman. Kami harus banyak melakukan upaya agar tanaman itu tidak kekeringan dan tetap sumbur,’’ terang Dedi, salah satu petugas UPTD Pertamanan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan