Truk Water Treatment Basarnas Suplai Air Bersih ke Wilayah Terdampak Kekeringan di Sumedang

JABAR EKSPRES – Guna membantu penanggulangan bencana kekeringan yang terjadi di Kabupaten Sumedang, Deputi Operasi dan Siaga tugaskan Basarnas Bandung dengan mengirimkan 1 Unit Water Treatment guna melancarkan pendistribusian air bersih.

Hal itu dijelaskan langsung oleh Supriono, selaku Kasi Ops Badan Sar Nasional di Maleber Tugu Wado Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang, Kamis 12 Oktober 2023.

BACA JUGA: Bantuan Air Bersih Tiba di Kota Banjar, Warga Krisis Air Bersih Bernafas Lega

“Hari ini sebenarnya merupakan hari ke dua, setelah pihaknya ditunjuk secara langsung oleh pusat untuk membantu penanggulangan bencana kekeringan di Kabupaten Sumedang,” katanya kepada Jabar Ekspres di lokasi.

Supriono menuturkan, bahwa 1 unit truk Water Treatment yang dikendalikanya itu memiliki fungsi untuk menyuling air, dari air kotor menjadi air jernih.

“Untuk bantuan darurat pengolahan air bersih. Truk ini digunakan untuk mengolah air kotor dan berbau tak sedap ini menjadi air bersih dan jernih. Sehingga air bersih tersebut siap untuk didistribusikan ke beberapa titik sesuai yang ditugaskan oleh kantor pusat,” ungkapnya.

Diketahui, terdapat 3 kecamatan, yakni Kecamatan Darmaraja, Desa Taruna Jaya, Kecamatan Wado dan Desa Wado dan Desa Cikareo Utama, kemudian Kecamatan Jatinunggal Desa Cipeundeuy.

“Jadi saya bersama 4 orang anggota Basarnas, bersama intansi lainya. Dengan jumlah total kurang lebih 20 personel, melakukan giat hari ini dengan capaian target 3 kecamatan tersebut,” ujarnya.

Penyulingan dilakukan di Tugu Wado dengan akses pengambilan air ke hilir Sungai Cimanuk, untuk kemudian dialirkan langsung ke tengki mobil PDAM Kabupaten Sumedang.

Sementara itu, salah seorang pemilik warung apung, Erat (52) yang juga warga setempat, sempat menyicip air yang diambilnya dari truk Water Treatment milik Basarnas tersebut.

“Alhamdulillah, airnya memang terlihat jadi bersih, jadi tidak berbau. Iya, tadi saya disuruh ngambil saja untuk keperluan, terus ada 1 botol galon kecil saya isi juga terus saya minum karena lupa awalnya, ternyata memang tidak beda jauh dengan air galon biasa,” tutur Bu Erat kepada Jabar Ekspres di lokasi.

BACA JUGA: Warga Sukabumi Terima Aliran Air Bersih untuk Atasi Kekeringan dari Ganjar Sejati

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan