Hati-hati, Ada Biker Tebar Teror Bom Molotov di Bandung

Polisi Masih Dalami Motif Pelaku

SUMUR BANDUNG – Pelemparan bom molotov dilakukan dua orang tidak dikenal Sabtu (1/8) dini hari di Jalan Belitung, Kota Bandung. Tidak ada korban jiwa dalam tersebut. Namun, pelemparan bom khas pejuang Finlandia tersebut merusak kap sedan berwarna putih milik Markin, 37, pedagang sate setempat.

Korban mengaku, pasrah dengan kondisi kap belakang mobil sedan miliknya tampak hangus terbakar akibat terkena lemparan bom molotov. Saat ini mobil sedan Accord Maestro terparkir di sisi jalan sebelah kantor Kecamatan Sumur Bandung, Jalan Lombok, Kota Bandung. Mobil sedan tersebut biasa dipergunakan Markin untuk membawa barang dagangan sate Padang-nya.

Markin menuturkan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 01.00. Saat itu, dia sedang membereskan barang dagangannya. ”Tiba-tiba, ada dua orang menggunakan sebuah motor matic berwarna putih lewat terus berhenti di dekat tempat saya berjualan. Malah Saya sempat lihat, yang satunya itu turun buang air kecil di pinggir jalan,” ujar Markin kemarin.

Selang beberapa menit, pria yang buang air kecil tersebut kembali menaiki motor. Namun, saat pandangannya sudah mulai tidak terfokus kepada kedua orang tersebut, tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca yang tidak jauh dari tempat mobilnya terparkir. ”Pertamanya saya nggak curiga itu ada apa-apa dengan mobil saya, tapi nggak lama saya penasaran dan langsung ngecek. Eh tahunya tiba-tiba api muncul ngebakar kap belakang mobil saya,” ujar dia.

Terjadinya insiden tersebut, sontak saja membuat kaget sejumlah orang yang berada di Taman Centrum dan pembeli yang sedang makan sate padangnya. Tak lama berselang, bersama sejumlah orang yang berada di lokasi, mereka membantu memadamkan api yang sudah membesar dan hampir menyebar ke bagian lainnya.

Sementara itu, polisi masih menyelidiki kasus pelemparan bom molotov di kawasan Taman Musik, Jalan Belitung. Polisi pun masih mendalami motif dan mencari pelaku. ”Pelaku melemparkan molotov yang mengenai kap bagasi belakang mobil korban,” ujar Kasubag Humas Polrestabes Bandung Reny Marthaliana kemarin.

Reny menuturkan, molotov yang dimaksud dibuat dari botol bekas sirup berisi bensin dengan pemicu berupa sumbu. Mobil yang menjadi korban adalah Honda Maestro berpelat nomor D 1525 BY, milik Markin, pengelola usaha sate. Saat kejadian berlangsung, mobil diparkir tak jauh dari warung sate miliknya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan