Newmont Setor Rp 1,5 T

JAKARTA – Kas negara bertambah Rp 1,517 triliun dari PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sepanjang semester I 2015. Uang itu diperoleh dari setoran berupa pajak, nonpajak, sampai royalti yang diatur dalam kontrak karya (KK) dan Peraturan Pemerintah Nomor 9/2014 tentang Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

General Manager Tanggung Jawab Sosial dan Hubungan Pemerintah NNT Rachmat Makkasau memerinci, setoran kepada negara disampaikan sebanyak dua periode. Yakni, Rp 544,7 miliar yang disampaikan pada kuartal pertama 2015, tepatnya akhir April. ”Pada pekan keempat Juli, kami sampaikan kewajiban sebesar Rp 972,5 miliar,” ujarnya kemarin.

Menurut dia, pembayaran pajak terbesar pada semester ini berasal dari bea keluar (BK) konsentrat yang dikenakan 7,5 persen. Uang yang harus disetor kepada negara makin besar karena dikalikan dengan jumlah kandungan tembaga, emas, dan perak di dalam konsentrat.

Karena itulah, total sampai semester I adalah Rp 536,5 miliar. Perincian lainnya terkait dengan pembayaran royalti produksi sebesar Rp 503 miliar dan pembayaran PPh badan (PPh 25) sebesar Rp 265,5 miliar. ”Untuk pajak penghasilan perorangan (PPh 21), jumlahnya Rp 107,7 miliar,” ungkapnya.

Rachmat mengatakan, kontribusi PT NNT terhadap pemerintah sebenarnya meningkat 300 persen dari sebelumnya. Sebab, tarif pembayaran royalti untuk produk yang dihasilkan perusahaan asal Amerika Serikat itu meningkat. Seperti diketahui, kenaikan royalti tersebut mencapai 4 persen untuk tembaga. ”Untuk emas naik jadi 3,75 persen dan untuk perak 3,25 persen,” terangnya.

Selain itu, pembayaran kepada negara meningkat karena pembayaran BK. Meski demikian, perusahaan berusaha tetap patuh melaksanakan kewajiban. Perusahaan juga tidak berniat mencoreng predikat wajib pajak patuh yang didapat sejak 2003.

Kalau dihitung sejak 1999 sampai semester I 2015, PT NNT sudah menyetor Rp 94 triliun dengan kurs rata-rata USD 1 adalah Rp 10 ribu. Jumlah tersebut berasal dari setoran pajak, nonpajak, royalti, serta pembelian barang dan jasa dari lokal maupun nasional. (dim/c10/agm/rie)

Tinggalkan Balasan