PT LEN Bidik Asia Pasifik

[tie_list type=”minus”] Teken MoU dengan Perusahaan Singapura dan Tiongkok [/tie_list]

SOETA – PT LEN Industri (persero) melakukan penandatangan MoU dengan perusahaan Singapura dan Tiongkok untuk pembuatan pabrik kabel fiber optik. Dengan kerjasama tersebut, PT LEN langsung tancap gas dengan membidik pasar Asia Pasifik.

Direktur Utama PT LEN Industri Abraham Mose mengatakan, nilai investasi dengan kedua perusahaan tersebut bernilai 100 juta USD. Angka tersebut diprediksi akan bertambah seiring tingginya permintaan kabel optik baik untuk domestik ataupun luar negeri.

”Untuk domestik saja permintaan mencapai 10 ribu kilometer per bulan. Untuk dari luar negeri, permintaan lebih dari itu. Makanya kami membidik pasar Asia Pasifik,” kata Abraham usai penandatanganan Nota Kesepahaman Pembangunan Fiber Optik antara PT LEN Industri (Persero), Newstar Energy International Pte Ltd (Singapura), dan Ahcof International Development Co Ltd (Tiongkok) di PT LEN Industri (Persero), Jalan Soekarno-Hatta Bandung, kemarin (29/7).

Dia mengungkapkan, pangsa fiber optik dunia terbuka sangat lebar. Di Indonesia saja, kebutuhan fiber optik mencapai 10 ribu kilometer per bulan. Sementara saat ini, pihaknya baru mengoperasikan satu line dengan kapasitas produksi 1.000 kilometer per bulan.

Nah, dengan besarnya peluang bisnis di kabel fiber optik Asia Pasifik, maka PT LEN pun berupaya untuk menambahkan kapasitas produksi menjadi tiga line. Artinya, PT LEN bisa memproduksi sebesar 3.000 kilometer. Rencananya, pabrik fiber optik tersebut beroperasi awal 2016 di Len Technopark, Subang, Jawa Barat. ”Pengembangan pasar itu demi meningkatkan daya saing mengingat ajang ASEAN Economic Community (AEC) segera bergulir,” ungkapnya.

Dia mengatakan, salah satu bentuk tingginya pasar kabel fiber optik di Indonesia terlihat dari banyaknya pembangunan infrastruktur provider dalam menunjang teknologi 4G (LTE). Dengan luasnya daerah di tanah air, tidak salah jika permintaan kabel fiber optik tersebut cukup tinggi di Indonesia.

Sementara itu, sales director PT Newstar Energy International Pte Ltd (Singapura) Bayuadhi Indrayana mengatakan, nilai investasi untuk pembangunan pabrik kabel optik di PT LEN tergolong besar. Sebab, untuk satu line saja, memerlukan 100 juta USD. ”Itu baru untuk tahap awal. Tentu nilai tersebut akan membengkak tiga kali lipat karena membutuhkan tiga line,” papar Bayuadhi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan