Jalan Antar Desa Rusak

[tie_list type=”minus”]Warga Jenuh Menanti Perbaikan[/tie_list]

SAGULING – Sejumlah jalan penghubung antar desa di Kecamatan Saguling rusak parah. Jalan di enam desa di Kecamatan tersebut kondisinya memperihatinkan. Keenam desa tersebut di antaranya, Desa Saguling, Jati, Cipangeran, Giri Mukti, Bojong Haleang dan Cikande.

jalan rusak
NURDIANI NITA PUTRI/BANDUNG EKSPRES

RUSAH PARAH: Pengendara sepeda motor menepi saat melewati Jalan Desa Saguling. Jalan berkerikil ini berdebu sehingga menggangu kesehatan.

Saat kemarau, tanah yang kering menyebabkan debu semakin banyak. Debu-debu tersebut seringkali terhirup dan mengganggu tenggorokan pengguna jalan.

”Apalagi jika ada kendaraan lewat, kondisi debu tersebut sangat parah,” ujar warga Desa Saguling, Eneng Sukaesih kepada Bandung Ekspres belum lama ini.

Kerusakan jalan diperparah oleh banyaknya kendaraan proyek yang lalu lalang, seperti kendaraan penggalian pasir dan pengangkut pohon. Menurutnya, kalau sepeda motor tidak apa-apa.

Selain itu, warga juga sangat khawatir karena pada siang hari, banyak anak-anak pulang sekolah melintasi jalan tersebut. Anak sekolah yang lewat, seringkali batuk-batuk akibat debu tersebut. ”Jalan ini terakhir diperbaiki lima tahun yang lalu. Sekarang kondisinya sudah rusak. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada tindakan dari pemerintah untuk memperbaikinya,” ucapnya.

Di tempat berbeda, Kasi Eksbang Desa Saguling Gunawan Wibisana mengaku, sejumlah jalan di desanya rusak. Pihak desa sendiri sudah mengajukan beberapa proposal untuk memperbaiki jalan. Tetapi, dari pemerintah masih belum meresponnya.

”Kami pun sempat membuat proposal kepada Indonesia Power guna memperbaikinya. Tapi, sama saja. Tidak ada kelanjutannya,” ucapnya.

Dia mengatakan, dua tahun lalu, pihak desa telah melakukan survei mengenai jalan-jalan yang rusak. Gerakan dari warga hanya memperbaiki jalan yang rusak cukup parah dengan gotong royong pada hari Minggu.

Saat dikonfirmasi melalui telepon, Ketua LPSE Bandung Barat Hendra Trismayadi menuturkan, untuk pembangunan Jalan Purabaya-Jati-Saguling saat ini masih proses lelang. Pemenang lelang akan diumumkan paling lambat awal Agustus.

”Pembangunan Jalan tersebut merupakan jalan yang memakan biaya paling besar. Yaitu sebesar Rp 23,7 miliar. Untuk pembangunannya mungkin akan lakukan pada Agustus atau September,” ucapnya. (mg5/fik)

Tinggalkan Balasan