[tie_list type=”minus”]Kondisi Pasar Rusak, Kumuh, dan Tidak Terawat[/tie_list]
CIPARAY – Dinilai sudah rusak parah, kumuh serta tidak terawat kondisinya, Pemerintah Kabupaten Bandung berencana membangun Pasar Ciparay.
Lokasi pasar meliputi tiga desa, yakni Desa Ciparay, Sarimahi, dan Sumbersari. Letak pasar akan masuk ke desa Ciparay. Sedangkan kedua desa lainnya akan mendapat keuntungan dengan sistem bagi hasil.
’’Kita saat ini baru perencanaan untuk membangun pasar, karena kondisinya sudah tidak memungkinkan bagi pedagang,” kata Camat Ciparay H. Ma’sum kepada Soreang Ekspres, kemarin (27/7).
Pembangunan pasar tersebut diperkirakan akan memakan biaya lebih dari Rp 6 miliar. Anggaran itu bersumber dari dana aspirasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dikucurkan ke Pemkab Bandung, lalu disalurkan ke dinas terkait.
Dalam pengerjaannya, Ma’sum menuturkan, akan melibatkan pihak ketiga. Nantinya akan dilakukan lelang dan penunjukkan langsung pemegang proyek pembangunan pasar tersebut. ’’Kita terima beres saja, biar tidak ribet dan pengerjaan tetap diawasi agar sesuai rencana,” ucapnya.
Setelah pembangunan pasar selesai, pihaknya akan menyerahkan kepada desa untuk mengelola dengan baik. Dirinya menyarankan, agar dibuat badan hukum untuk mengelola pasar tersebut. ’’Nantinya akan banyak pemanfaatan, bisa dengan koperasi atau badan usaha milik desa (BUMDES),” terang Ma’sum.
Ma’sum memaparkan, dalam membahas pembangunan pasar ini, telah dilakukan dua kali pertemuan dengan para pihak terkait.
Sementara itu, Kepala Unit Kepolisian Pamong Praja Kecamatan Ciparay Juhana mengaku, akan mengawal program serta kebijakan yang sedang direncanakan oleh pemerintah itu. ’’Ini merupakan langkah awal yang baru akan terealisasi di tahun mendatang,” imbuhnya.
Karena, dirinya memandang, pasar ini sudah berusia puluhan tahun, tetapi belum juga direhabilitasi. ’’Semoga saja dengan ini menjadi kenyataan dan harapan masyarakat, khususnya yang melintasi jalur lalu lintas,” tandasnya. (aku/vil)