Sedikitnya siswa baru yang masuk ke sekolah swasta ini, lanjut Yanyan, mengancam kesejahteraan guru-guru honorer di sekolah swasta yang kekurangan murid. Yanyan menjelaskan beberapa kemungkinan buruk, seperti pengurangan honor hingga pemecatan, saat ini sedang menghantui para guru honorer di sekolah swasta yang kekurangan siswa baru.
Yanyan juga mempertanyakan sekitar 1.600 calon siswa PPDB jalur afirmasi yang mundur karena kasus pemalsuan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Ridwan sebelumnya mengatakan, pemerataan siswa baru bagi sekolah swasta dapat terdorong dari adanya 1.600 calon siswa yang mundur dan tidak bisa mendaftar ke sekolah negeri tersebut. Akan tetapi, Yanyan mengatakan tidak ada dampak signifikan yang terlihat dalam jumlah siswa baru yang mendaftar ke sekolah swasta.
Oleh karena itu, Yanyan mewakili para guru honorer swasta meminta agar PPDB 2015 Kota Bandung ini dibatalkan. Ia menilai masih ada waktu untuk melakukan pembatalan tersebut. ’’(Dalam peraturan) Ditentukan 10 kelas setiap sekolah. Tetapi sekarang ada yang menambah hampir 100 persen dari jumlah tahun kemarin. Itu artinya pelanggaran,’’ tegas Yanyan. (fie/tam)