Reaksi ”Kepergian” El Capitan Iker Casillas

[tie_list type=”minus”]Sebut Momen Spesial, Orang Tua Mengecam[/tie_list]

 Iker Casillas akhirnya resmi meninggalkan Real Madrid dan bergabung dengan Porto pada musim depan. Akhir yang sesuai dengan prediksi memang. Namun, masih banyak orang yang terkejut sekaligus tidak terima. Salah satunya adalah sang orang tua.

—-

STIMEWA RESMI HENGKANG: Pria yang 16 tahun membela Real Madrid tersebut akhirnya hijrah ke Porto. Posisinya kemungkinan diganti kipper jangkung David de Gea.
ISTIMEWA
RESMI HENGKANG: Pria yang 16 tahun membela Real Madrid tersebut akhirnya hijrah ke Porto. Posisinya kemungkinan diganti kipper jangkung David de Gea.

Canda tawa masih mewarnai ruang konferensi pers di Stadion Santiago Bernabeu kemarin siang waktu setempat atau tadi malam WIB (12/7). Iker Casillas, yang menjadi pusat perhatian, juga masih memberikan guyonan.

”Saya membaca ini hanya untuk 30 detik. Namun, rasanya butuh waktu satu jam untuk menghafal,” kelakarnya sebelum memberikan pernyataan. Konferensi pers kemarin pun menjadi statement terakhir Casillas sebagai penggawa Real Madrid.

Sesuai dengan kabar yang telah menjadi buah bibir publik sepakbola selama dua pekan ini, dirinya pun bergabung dengan kampiun Liga Portugal FC Porto. Sebagaimana dilansir Marca, kiper berjuluk Santo Iker itu pun akan dikontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan setahun jka berhasil mencatat 30 caps.

Karena itu, Casillas pun membuka konferensi pers dengan mengucapkan terima kasih telah datang ke momen spesialnya. ”Saya datang ke stadion yang hebat ini untuk berpamitan kepada kalian semua dan terutama Real Madrid. Sejak kemarin, saya bukan lagi bagian dari klub ini,” ungkapnya sebagaimana dilansir AS.

Pemain bertinggi 185 sentimeter itu menjelaskan bahwa keputusannya untuk meninggalkan klub berjuluk El Real itu telah dipikirkannya dengan sangat matang. Walaupun, terselip rasa sedih karena dirinya tidak bisa memungkasi karirnya sekaligus mengukuhkan status sebagai one man one club.

Casillas menambah panjang deretan pemain paling loyal yang akhirnya harus ”mengalah” dengan keadaan dan menerima keputusan untuk bermain di tim lain. Selain itu, dirinya pun tercatat sebagai kapten kelima yang hengkang dari Real.

Hal ini diperkuat dengan pengakuannya bahwa kemarin merupakan hari tersulit dalam hidupnya. ”Sekarang saya akan pergi dari Real Madrid, setelah 25 tahun bermain bagi tim terbaik di dunia. Terbayang seperti kemarin ketika impian saya terkabul dengan memakai jersey tim utama untuk pertama kalinya. Klub ini telah membentuk saya sebagai pribadi, membantu saya tumbuh dengan penuh nilai-nilai terhormat,” tuturnya sembari kemudian memejamkan matanya berusaha untuk menahan air mata yang keluar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan