Livi Zheng, Sutradara Muda Indonesia yang Sukses Menembus Hollywood

Antusiasme warga AS untuk menonton film Livi semakin besar ketika film tersebut diumumkan masuk dalam daftar 323 film yang masuk seleksi nominasi Oscar 2015. ”Makin ramai yang nonton. Aku sendiri nggak menyangka bisa seperti itu. Bahkan, 50 orang perwakilan Indonesia dari Kedutaan Indonesia di AS juga datang. Rasanya bangga dan dihargai banget,” ungkapnya.

Setelah sukses di AS, film Brush with Danger akan diputar di negara-negara kawasan Asia. ”Sebentar lagi akan tayang di Thailand dan Jepang,” ujarnya.

Perempuan yang mengaku tomboi tersebut menyatakan saat ini sedang berjuang agar filmnya dapat diputar di Indonesia. ”Mudah-mudahan tahun ini bisa tayang di Indonesia. Sekarang aku masih mempelajari persyaratannya seperti perizinan dan harus memiliki NPWP. Total ada sekitar 20 persyaratan agar filmku bisa masuk di Indonesia,” jelas sutradara muda yang juga mahir bela diri wushu dan karate itu.

Livi menjelaskan, awal mula dirinya tertarik terjun ke dunia film, yakni ketika masih berusia 19 tahun, saat dirinya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di AS. Dia mengambil jurusan ekonomi di University of Washington-Seattle. Setelah lulus, dia melanjutkan pendidikan di International Honors Society in Economics. Namun, karena ketertarikannya yang tinggi terhadap dunia film, Livi juga mengambil kursus perfilman di sana.

Setelah yakin dengan pilihan karirnya di dunia perfilman, Livi kemudian memutuskan mengambil studi lagi untuk gelar master di University of Southern California (USC). ”Lulusan USC sutradara-sutradara hebat. Ada George Lucas, sutradara Star Wars; Robert Zemeckis, sutradara Forrest Gump; dan Brian Grazer, produser film A Beautiful Mind,” paparnya. (*/c5/c9/ari/hen)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan